Tabloid-Nakita.com - Tumbuh kembang anak adalah faktor utama yang sangat diperhatikan oleh orangtua. Mulai si kecil berada di dalam kandungan hingga ia tumbuh dewasa. Bayi baru lahir awalnya akan belajar beberapa hal, seperti mengenali suara, wajah dan sentuhan Mama. Tak hanya itu, si kecil juga berusaha untuk melakukan komunikasi dengan Mama dan juga orang disekitarnya. Nah, berikut ini adalah tahap perkembangan bahasa anak, mulai dari bayi hingga balita.
Saat baru lahir, bayi akan melakukan komunikasi melalui tangisan dan juga senyuman. Akan tetapi seiring dengan pertumbuhannya dan juga usia, ia akan mulai belajar bagaimana melakukan komunikasi dengan kata-katanya.
Tahap perkembangan bahasa anak dibagi melalui dua tahap yaitu pralinguistik dan juga linguistik. Berikut penjelasannya:
1. Tahap pralinguistik
Tahap pralinguistik adalah tahap awal dimana si kecil mencoba melakukan komunikasi saat ia berusia 0-1 tahun. Pada tahap ini cara ia melakukan komunikasi adalah dengan menangis, menjerit dan tertawa. Akan tetapi, pada bulan-bulan berikutnya, ia sudah dapat mengoceh walaupun belum dalam kata-kata yang sebenarnya, seperti ooh, aah, da d a, ba ba.
2. Tahap linguistik
Pada tahap ini si kecil sudah dapat mengucapkan kata-kata yang menyerupai ucapan orang dewasa. Hal itu berbeda dengan tahap pralinguistik yang dimana si kecil sudah mulai belajar berbicara. Nah, berikut tahap perkembangan anak sesuai usia:
a. Usia 1 hingga 3 tahun
Pada usia ini si kecil sudah mulai dapat mengucapkan kata pertamanya, walaupun belum dalam kalimat yang lengkap, seperti atit (sakit), agi (lagi), itut (ikut) dan lainnya. Usia 1 sampai 3 tahun memang terbilang masih sulit bagi si kecil untuk mengucapkan huruf, seperti s, r, j, k dan t.
b. Usia 3 sampai 4 tahun
Setelah memasuki usia 3 tahun, perkembangan bahasa si kecil terus mengalami peningkatan. Jika pada usia sebelumnya ia hanya bisa melakukan komunikasi dengan keluarganya. Saat ini ia sudah dapat melakukan komunikasi dengan teman sebayanya. Bahkan, ia juga sudah mulai aktif melakukan percakapan dengan orang lain. Hal tersebut karena si kecil sudah menambah pengetahuan dan perbendaharaan katanya.
c. Usia 4 dan 5 tahun
Perkembangan bahasa si kecil semakin meningkat pada usia tersebut. Ia sudah dapat membedakan kata kerja dan kata ganti, seperti makan, minum, mandi, pergi, aku, tidak, bukan, mau dan lainnya. Tak hanya itu, ia bahkan sudah dapat memberikan kritik, bertanya, menyuruh, memberitahu dan lainnya.
Saat anak masih kecil, ia akan lebih mudah menangkap segala hal yang diajarkan oleh Mama atau keluarga besar. Oleh karena itu, Mama dapat mulai mengenalkan bahasa asing lain kepada si kecil agar semakin mudah baginya untuk bisa lancar berbahasa. Bahkan kemampuan berbahasa asing yang baik dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri si kecil saat dewasa kelak.
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
KOMENTAR