Nakita.id - Mesin cuci adalah salah satu perangkat elektronik rumah tangga yang banyak digunakan.
Fungsi utamanya adalah membersihkan pakaian dengan efisien dan praktis.
Karena kemudahan yang disajikan mesin cuci ini, banyak orang yang tidak sabar dalam menggunakannya.
Salah satunya adalah mematikan mesin cuci secara paksa.
Moms mungkin melakukan ini ketika sedang terburu-buru atau tidak sabar menunggu mesin cuci selesai.
Padahal, mengakhiri siklus mencuci sebelum selesai bisa menyebabkan dampak buruk.
Melansir dari laman LG, memaksa mesin cuci mengakhiri sesi pencucian bisa membuat barang elektronik ini cepat rusak.
Selain itu, membuka mesin cuci sebelum sesinya selesai bisa menyebabkan sensor bekerja tidak maksimal.
Moms dianjurkan untuk menunggu mesin cuci selesai bekerja sebelum membuka pintu dan mencabut aliran listriknya.
Hindari mematikan mesin cuci dengan paksa, mencabut aliran listrik atau membuka pintu mesin cuci yang sedang bekerja.
Dengan ini, mesin cuci akan lebih awet dan tahan lama.
Baca Juga: Miris! Mesin Cuci di Rumah Tidak Bisa Menampung Air, Ternyata Ini Penyebabnya
1. Overloading
Memuat terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan hasil pencucian yang tidak efektif.
Sebaiknya ikuti panduan kapasitas beban mesin cuci dan jangan melebihi batas yang ditentukan.
2. Tidak memisahkan pakaian berdasarkan jenis dan warna
Campuran pakaian dengan warna yang berbeda atau bahan yang berbeda dapat menyebabkan pewarnaan yang tidak diinginkan atau kerusakan pada pakaian.
Sebaiknya pisahkan pakaian berdasarkan jenis kain dan warna sebelum mencucinya.
3. Mengabaikan instruksi perawatan
Setiap mesin cuci dilengkapi dengan panduan penggunaan dan perawatan.
Mengabaikan instruksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada mesin cuci dan mempersingkat umur pakainya.
Penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk dengan seksama.
4. Penggunaan deterjen yang berlebihan
Baca Juga: Berikut Daftar Harga Mesin Cuci Otomatis yang Bisa Jadi Rekomendasi, Cek Selengkapnya
Menggunakan terlalu banyak deterjen dapat menyebabkan residu pada pakaian dan mesin cuci.
Selain itu, deterjen yang berlebihan juga dapat merusak kualitas pakaian.
Ikuti petunjuk penggunaan deterjen dan gunakan jumlah yang sesuai.
5. Tidak membersihkan mesin cuci secara teratur
Mesin cuci juga membutuhkan perawatan.
Tidak membersihkan mesin secara teratur dapat mengakibatkan penumpukan kotoran dan bakteri yang tidak diinginkan.
Pastikan untuk membersihkan filter dan bagian dalam mesin cuci secara teratur.
6. Tidak menutup pintu atau tutup mesin cuci setelah selesai digunakan
Setelah selesai mencuci, seringkali terjadi kesalahan dengan tidak menutup pintu atau tutup mesin cuci dengan baik.
Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti pertumbuhan jamur, bau yang tidak sedap, atau bahkan kelembaban berlebih di dalam mesin cuci.
Pastikan untuk selalu menutup pintu atau tutup mesin cuci setelah penggunaan untuk menjaga kebersihan dan kualitas mesin.
Baca Juga: Tips Menguras Mesin Cuci dan Membersihkannya Tanpa Membongkar, Bikin Hasil Cucian Lebih Maksimal
7. Tidak membersihkan dispenser deterjen
Dispenser deterjen pada mesin cuci sering terabaikan dan terjadi penumpukan residu deterjen yang kering di dalamnya.
Ini dapat mengganggu aliran deterjen yang tepat ke pakaian dan menyebabkan masalah dalam pencucian.
Pastikan untuk membersihkan dispenser secara teratur dan membersihkan sisa deterjen yang mengeras.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR