Tabloid-Nakita.com - Diare adalah kondisi dimana buang air besar yang berbentuk cairan dan terjadi lebih dari tiga kali dalam satu hari. Diare biasanya terjadi selama dua hari atau lebih dan penyakit ini kerapkali dialami oleh bayi dan juga balita.
Diare yang dialami oleh si kecil tak datang dengan sendirinya, tapi ada faktor lain yang menjadi penyebab anak mengalami diare, seperti terkena infeksi rotavirus, bakteri dan parasit, intoleransi laktosa, alergi pada susu anak, dan lainnya.
Diare dapat menyebabkan anak menderita dehidrasi karena banyaknya cairan yang keluar dan dapat membuat si kecil menjadi tidak bersemangat saat bermain dengan teman-temannya karena tubuhnya merasa lemas.
Namun, Ibu tak perlu khawatir jika si kecil mengalami diare karena berikut ini ada cara alami mengobati diare pada anak:
1. Memberikan larutan oralit
Larutan oralit adalah larutan yang berisi garam dan juga air putih. Larutan ini dipercaya ampuh untuk mengobati diare, karena dapat membantu tubuh dalam mengembalikkan cairan tubuh yang hilang akibat diare.
2. Asupan cairan
Diare dapat membuat anak mengalami dehidrasi karena banyaknya cairan yang keluar. Dehidrasi saat diare adalah efek samping yang paling berbahaya. Jika si kecil masih mengonsumsi ASI, teruslah menyusui si kecil secara teratur bahkan lebih sering dari biasanya. Usahakan agar Ibu terus memberikan asupan cairan yang cukup untuk menjaga tubuhnya agar tak mengalami dehidrasi.
3. Tetap memberikan makanan
Nafsu makan biasanya akan turun saat anak mengalami diare. Namun, Ibu disarankan untuk tetap memberikannya makanan walaupun sedikit namun sering. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan energi yang hilang saat ia mengalami diare serta dapat membantu anak agar tak kehilangan berat bada secara berlebih. Akan tetapi, dianjurkan agar Ibu memberikan makanan yang lunak, seperti bubur maupun ikan dan daging yang dimasak hingga lembut.
Namun, jika diare yang dialami tak kunjung sembuh dalam beberapa hari. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter karena diare dapat menyebabkan kematian. Bahkan, dibeberapa negara-negara berkembang, diare menjadi faktor utama penyebab kematian pada anak.
Sumber: KidsHealth
KOMENTAR