Nakita.id - Berikut adalah gejala ketidaksuburan wanita yang harus diketahui!
Dalam perjalanan menjadi seorang ibu, kesuburan wanita memainkan peran yang sangat penting.
Kemampuan untuk mengandung dan melahirkan seorang anak menjadi impian banyak wanita di seluruh dunia.
Namun, kesuburan sering kali menjadi tantangan yang kompleks dan rumit.
Kesuburan wanita berkaitan erat dengan berbagai faktor, termasuk kesehatan reproduksi dan gaya hidup.
Kesuburan wanita dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, kualitas telur, siklus menstruasi, dan keseimbangan hormon.
Perlu Moms tahu juga bahwa ketidaksuburan bisa dilihat dari gejala yang muncul pada tubuh.
Melansir dari laman Parents, berikut adalah gejala ketidaksuburan wanita.
1. Tidak haid
Setelah lepas KB, biasanya tubuh butuh waktu beberapa bulan untuk mengatur kembali siklus menstruasi.
"Tidak haid berarti perempuan tidak berovulasi dan hanya punya sedikit peluang untuk melakukan pembuahan tanpa bantuan," kata Dr. Lorna Marshall, ahli endokrinologi reproduksi di Pacific NW Fertility di Seattle.
Dokte biasanya akan mengupayakan perawatan lebih awal untuk menstimulasi ovulasi.
2. Haid tidak teratur
Jika jadwal haid tidak teratur, Moms tidak akan tahu kapan atau apakah Moms sedang berovulasi.
"Siklus haid yang datangnya sporadis merupakan indikasi dari suatu kelainan ovulasi yang mendasar, yang membuat pembuahan jadi sulit," papar Dr. Sheeva Talebian, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New York.
Penyebabnya mirip dengan berhentinya siklus menstruasi: sindrom ovarium polikistik, kelainan tiroid, dan hypothalamic amenorrhea (berhentinya mens akibat terlalu banyak olahraga dan kurang makan).
Haid yang tidak teratur juga merupakan tanda berkurangnya cadangan ovarium karena endometriosis atau kegagalan ovarium awal.
3. Perdarahan di sela-sela siklus haid
Seharusnya Moms hanya mengalami perdarahan ketika sedang haid.
Namun menurut dr. Talebian, perdarahan di sela-sela jadwal haid atau setelah berhubungan seks bisa mengindikasikan suatu polip rahim atau fibroid, atau perlukaan pada serviks.
Selain membuat sulit hamil, perdarahan perlu diperiksakan ke dokter untuk mengetahui apakah ada hubungannya dengan kanker.
4. Volume darah haid sangat deras
Jika Moms bisa menghabiskan lebih dari satu pembalut dalam satu jam selama beberapa jam, mengeluarkan gumpalan darah yang besar, atau mengalami perdarahan selama lebih dari tujuh hari, berarti haid tergolong berat.
Hal ini bisa merupakan tanda fibroid rahim, demikian menurut Dr. Marcy F. Maguire, ahli endokrinologi reproduksi di Reproductive Medicine Associates of New Jersey.
"Mens yang deras juga berkaitan dengan kelainan perdarahan tertentu atau keabnormalan endokrin," katanya.
Fibroid bisa menyusut atau dioperasi jika menghambat kehamilan, sedangkan kelainan darah bisa ditangani dengan pengobatan.
5. Nyeri panggul
Kram yang sangat parah saat menstruasi, nyeri sepanjang siklus haid terjadi atau setelah berhubungan seks, bisa jadi merupakan gejala endometriosis.
"Dengan endometriosis, jaringan yang seharusnya menghubungkan rongga rahim ditemukan di luar rahim di dalam panggul," kata dr. Maguire.
Endometriosis bisa menyebabkan jaringan parut pada struktur panggul, mengurangi kesuburan, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik.
Bahkan, endometriosis bisa mengurangi cadangan sel telur, sehingga dokter umumnya akan menyarankan perawatan kesuburan.
Nyeri panggul yang diikuti demam dan keluarnya cairan dari vagina yang tidak normal merupakan salah satu gejala infeksi, yang juga bisa memicu jaringan parut.
Infeksi panggul bisa meningkatkan risiko penyumbatan tuba falopi, jelas Dr. Marshall.
Untuk itu, Moms sebaiknya menjalani pemeriksaan guna melihat apakah saluran indung telur tidak tersumbat, begitu Moms dan Dads mulai menjalani program hamil.
Nah, itulah lima gejala ketidaksuburan pada wanita yang tak boleh diabaikan.
Semoga membantu, Moms!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR