Nakita.id - Bibir kering pada bayi adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh orangtua.
Bibir kering dapat membuat bayi merasa tidak nyaman dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat makan atau minum.
Namun, dengan beberapa perawatan sederhana, Moms dapat mengatasi bibir kering pada bayi dengan mudah.
Artikel ini akan memberikan tips dan saran tentang cara mengatasi bibir kering pada bayi.
Pertahankan kelembapan bibir bayi dengan menggunakan pelembap bibir yang lembut dan aman untuk bayi.
Pilihlah produk yang bebas pewangi dan bahan kimia keras.
Oleskan pelembap secara teratur, terutama sebelum tidur dan setelah makan atau minum, untuk menjaga kelembapan bibir bayi.
Jika bayi Moms minum susu formula atau ASI menggunakan botol, pastikan botol tersebut memiliki aliran yang tepat.
Botol dengan aliran yang terlalu cepat dapat membuat bayi mengisap dengan keras, menyebabkan kekeringan pada bibirnya.
Gunakan botol dengan aliran yang lebih lambat, sehingga bayi bisa minum dengan nyaman tanpa mengeringkan bibirnya.
Pastikan bayi Moms mendapatkan cukup cairan setiap hari.
Ketika bayi kekurangan cairan, tubuhnya akan mengambil air dari berbagai bagian, termasuk bibirnya.
Memastikan bayi terhidrasi dengan baik dapat membantu mencegah bibir kering.
Cuaca ekstrem seperti udara dingin atau panas yang berlebihan dapat menyebabkan bibir bayi menjadi kering.
Ketika berada di luar ruangan dalam cuaca yang ekstrem, pastikan bibir bayi terlindungi dengan menggunakan syal atau penutup bibir yang lembut.
Selain itu, hindari juga terlalu sering menjilati bibir bayi, karena air liur bisa mengeringkan bibirnya lebih lanjut.
Humidifier adalah alat yang dapat meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan.
Menggunakan humidifier di kamar bayi dapat membantu menjaga kelembapan alami dan mencegah bibir kering.
Pastikan untuk membersihkan humidifier secara teratur agar tidak menjadi sumber bakteri atau jamur yang berpotensi merugikan bayi.
Jika bibir kering bayi tidak kunjung membaik atau terlihat sangat parah, sebaiknya Moms berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat memeriksa kondisi bayi dan memberikan perawatan tambahan yang mungkin diperlukan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 8 Kegunaan Baby Oil yang Jarang Orang Ketahui, Tidak Hanya untuk Lembabkan Kulit
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR