Nakita.id - Moms tentu sudah tidak asing lagi dengan masalah anak kejang.
Dikenal juga dengan sebutan penyakit step, kejang biasanya dialami oleh anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun.
Biasanya, masalah kejang pada anak ini disebabkan oleh infeksi.
Meski kerap membuat khawatir, pada dasarnya Moms tidak perlu khawatir jika Si Kecil mengalami kejang.
Pasalnya, masalah anak kejang tidak begitu berbahaya dan hanya berlangsung beberapa menit.
Bahkan, tidak menunjukkan masalah kesehatan yang serius.
Melansir Hermina Hospitals, langkah pertama adalah Moms sangat dianjurkan untuk tenang dan tidak panik.
Tujuannya agar Moms dapat memberikan pertolongan pertama dengan baik.
Berikut panduan pertolongan pertama yang bisa Moms ikuti:
- Jangan menggendong anak atau mencoba menghentikan step atau kejang agar anak tidak bergerak
- Jangan tinggalkan anak yang mengalami step sendirian
Baca Juga: Bukan Hanya Demam Tinggi, Moms Harus Mengetahui Penyebab Step pada Anak
- Baringkan anak di lantai atau di tempat yang aman
- Bersihkan area furnitur atau benda tajam lainnya
- Selipkan selimut di bawah anak jika lantainya keras
- Pindahkan anak hanya jika mereka berada di lokasi yang berbahaya
- Kendurkan baju bila ketat, terutama di sekitar leher. Jika memungkinkan, lepaskan pakaian dari pinggang ke atas
- Jika anak muntah atau jika air liur dan lendir menumpuk di mulut, balikkan anak miring atau tengkurap
- Jangan memasukkan apapun ke dalam mulut anak untuk mencegahnya menggigit lidah
Moms perlu membawa Si Kecil yang mengalami kejang ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mengalami beberapa gejala berikut ini.
- Kejang atau step berlangsung lebih dari 5 menit dan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti
- Ada dugaan kejang disebabkan oleh penyakit serius lainnya, misalnya meningitis
- Kejang berulang terjadi selama penyakit yang sama
Baca Juga: Tanda Anak Kejang Bukan Hanya Gemetar dan Pingsan, Moms Wajib Tahu Ciri-ciri Lainnya
- Step membuat anak mengalami kesulitan bernapas
- Menimbulkan gejala gerakan tidak normal, tremor, atau masalah koordinasi, kebingungan, mual, atau ruam (baik sebelum atau setelah kejang)
Untuk membantu mendiagnosis adanya kejang pada anak, perhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Berapa lama step atau kejang pada anak berlangsung?
2. Apa yang terjadi, seperti tubuh kaku, wajah berkedut, lengan dan kaki, tatapan mata, dan kehilangan kesadaran?
3. Apakah mereka pernah mengalami kejang sebelumnya?
Semoga informasi diatas membantu ya, Moms.
Jadi, jangan panik lagi apabila Si Kecil mengalami kejang secara mendadak.
Moms bisa kembali lagi ke halaman 1 untuk mengetahui seperti apa pertolongan pertama yang tepat saat anak kejang.
Baca Juga: Kejang Demam Pada Anak : Kejang Demam Dapat Sebabkan Epilepsi?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR