Nakita.id - Kenali ciri-ciri kejang pada bayi 0-6 bulan yang harus diwaspadai orang tua.
Bayi kejang terjadi ketika ada hal tidak biasa berpengaruh pada aktivitas neuron dan sel otak.
Penyebabnya pun bisa beragam mulai dari cedera, infeksi, dan masalah kesehatan.
Bayi memiliki risiko kejang lebih tiggi ketika usianya 0-18 bulan.
Terkadang, sulit bagi orang tua untuk melihat gejala kejang anak karena tidak tampak jelas.
Meski begitu, ada tanda atau gejala yang bisa orang tua waspadai.
Melansir dari Medical News Today, berikut adalah ciri-ciri kejang pada bayi usia 0-6 bulan.
Yuk simak!
Sebagai informasi, gejala yang muncul pada bayi ini beragam sesuai dengan tingkat dan tipe kejangnya.
1. Kejang Halus
Kejang ini biasa dialami oleh bayi baru lahir.
Baca Juga: Penyebab Bayi Kejang-Kejang yang Ternyata Bukan Hanya karena Demam Saja
Hanya saja, cirinya bisa mirip dengan dengan gerakan anak sehari-hari.
- berkedip
- mata berputar
- lidah keluar
- jeda saat bernapas
2. Kejang Tonik
Kejang ini membuat otot anak menjadi kaku, cirinya adalah:
- badan kaku
- tangan dan kaki di posisi yang tidak biasa
- kepala hanya mengarah ke satu sisi
- mata hanya melihat satu sisi
Baca Juga: Bikin Kagum! Polisi Ini Membantu Bayi Kejang di Tol Cikampek
3. Kejang Klonik
Kejang ini berarti berkedut atau menyentak, mereka menunjukkan gerakan otot yang berulang.
Saat mengalami kejang ini, orang tua mungkin menyadari kalau bayi mengganggam atau menggerakkan bagian tubuhnya, seperti:
- wajah
- lidah
- lengan
- kaki
- tangan
Nah, itu tadi adalah sejumlah ciri-ciri bayi kejang untuk anak usia 0-6 bulan.
Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Simak Efek Kejang Demam pada Anak, Lengkap dengan Penanganannya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR