Meskipun efektif dalam membersihkan, zat-zat ini dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan kekeringan, iritasi, atau ruam pada kulit bayi yang sensitif.
Pilihlah sabun bayi yang bebas dari SLS dan SLES, dan yang menggunakan bahan pembersih alami yang lebih lembut.
Phthalates adalah bahan yang digunakan dalam beberapa produk skincare bayi untuk menjaga kelembutan dan kelenturan kulit.
Namun, beberapa penelitian mengaitkan phthalates dengan gangguan hormon, gangguan perkembangan, dan bahkan masalah reproduksi.
Hindarilah produk yang mengandung bahan seperti DEP, DEHP, DBP, atau BBP untuk melindungi kesehatan bayi Anda.
Mineral oil sering digunakan dalam losion dan minyak bayi untuk melembapkan kulit.
Namun, zat ini dapat menyumbat pori-pori dan mengganggu fungsi alami kulit, menyebabkan iritasi dan masalah pernapasan.
Pilihlah produk yang menggunakan bahan alami, seperti minyak almon atau minyak zaitun, sebagai alternatif yang lebih aman dan menyehatkan.
Formaldehyde adalah bahan pengawet yang sering digunakan dalam produk skincare bayi.
Namun, zat ini diklasifikasikan sebagai karsinogen oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Paparan formaldehyde dapat menyebabkan iritasi kulit, masalah pernapasan, dan bahkan meningkatkan risiko kanker.
Baca Juga: Kulitnya Begitu Sensitif dan Mudah Iritasi, Berikut Usia Bayi Diperbolehkan Pakai Skincare
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR