Pelebaran pembuluh darah pada varikokel dapat mengganggu aliran darah normal di skrotum dan menyebabkan tekanan berlebih pada epididimis, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pembentukan kista.
3. Gangguan Hormonal
Gangguan hormonal juga dapat memainkan peran dalam pembentukan kista pada pria.
Kista pada pria kadang-kadang terkait dengan gangguan produksi hormon, terutama hormon seks seperti testosteron.
Perubahan atau ketidakseimbangan hormon dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel-sel dalam tubuh, termasuk di organ reproduksi, yang dapat berkontribusi pada pembentukan kista.
4. Infeksi dan Peradangan
Infeksi atau peradangan di organ reproduksi pria juga dapat berkontribusi pada pembentukan kista.
Misalnya, epididimitis adalah kondisi di mana epididimis menjadi meradang akibat infeksi bakteri atau virus.
Peradangan yang terjadi dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut atau pemblokiran saluran epididimis, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pembentukan kista.
5. Cedera atau Trauma
Cedera atau trauma pada organ reproduksi pria juga dapat menjadi faktor risiko untuk pembentukan kista.
Baca Juga: Biaya Operasi Kista, Miom di Rumah Sakit Tanpa BPJS Kesehatan
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR