Nakita.id - Ikan gabus, juga dikenal sebagai snakehead fish, merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa.
Salah satu manfaatnya adalah kemampuannya dalam mencegah stunting pada anak-anak.
Stunting adalah kondisi pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif yang terhambat pada anak akibat kurang gizi dan gizi buruk.
Stunting dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan dan perkembangan anak.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa ikan gabus dapat membantu mencegah stunting:
Ikan gabus mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Ikan gabus kaya akan protein, yang merupakan bahan dasar pembangunan jaringan tubuh, termasuk otot, tulang, dan organ.
Protein juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak serta sistem saraf.
Ikan gabus mengandung asam amino esensial yang penting untuk tubuh, terutama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Asam amino esensial tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri dan harus diperoleh melalui makanan.
Kekurangan asam amino esensial dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak dan dapat menyebabkan stunting.
Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Stunting? Ternyata Bisa Disebabkan Pola Asuh Orangtua yang Kurang Efektif
Ikan gabus mengandung asam lemak omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic).
Asam lemak omega-3 penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf.
Konsumsi asam lemak omega-3 yang cukup dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dan mencegah gangguan perkembangan.
Kekurangan zat besi adalah salah satu penyebab utama stunting pada anak-anak.
Zat besi sangat penting dalam produksi sel darah merah yang sehat dan transportasi oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ikan gabus mengandung zat besi yang cukup, sehingga dapat membantu mencegah kekurangan zat besi dan stunting.
Kalsium dan fosfor adalah dua mineral penting yang diperlukan untuk pembentukan tulang yang kuat dan sehat.
Kekurangan kalsium dan fosfor dapat menghambat pertumbuhan tulang anak dan menyebabkan stunting.
Ikan gabus mengandung kalsium dan fosfor dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral ini pada anak-anak.
Vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan fosfor yang efektif oleh tubuh.
Baca Juga: Peran Posyandu Mengatasi Stunting Sangat Penting dalam 24 Bulan Pertama Kehidupan Anak
Ikan gabus adalah salah satu sumber alami vitamin D yang baik.
Vitamin D yang cukup membantu memastikan kesehatan tulang dan pertumbuhan yang optimal pada anak-anak.
Ikan gabus adalah sumber protein hewani yang rendah lemak dan rendah kalori.
Ini menjadikannya pilihan makanan yang sehat untuk anak-anak, karena tidak hanya membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan yang baik, tetapi juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Ikan gabus memiliki tekstur yang lunak dan dagingnya mudah dicerna oleh tubuh anak-anak. Ini memudahkan penyerapan nutrisi penting yang terkandung dalam ikan gabus.
Penting untuk mencatat bahwa ikan gabus harus dimasak dengan benar untuk memastikan keamanan dan menghindari risiko keracunan.
Pastikan ikan gabus matang sempurna dan teliti sumber dan kualitas ikan yang Anda beli.
Juga, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengubah pola makan anak Anda.
Dalam rangka mencegah stunting pada anak-anak, penting untuk memberikan makanan yang kaya nutrisi dan seimbang secara keseluruhan.
Selain ikan gabus, pastikan anak-anak Anda mendapatkan makanan sehat lainnya, termasuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak.
Kombinasikan dengan pola makan yang sehat, pola hidup yang aktif, dan perhatian yang baik terhadap kebersihan dan sanitasi, ikan gabus dapat menjadi salah satu komponen yang penting dalam upaya mencegah stunting pada anak-anak.
Baca Juga: Peran Posyandu Mengatasi Stunting Sangat Penting dalam 24 Bulan Pertama Kehidupan Anak
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR