Nakita.id – Setelah membahas mengenai jangka sorong, kini kita akan beralih pada alat ukur lainnya, yaitu mikrometer sekrup.
Seperti diketahui, mikrometer sekrup merupakan salah satu alat ukur yang digunakan sehari-hari.
Fungsi mikrometer sekrup, yakni untuk mengukur diameter suatu benda.
Selain manfaatnya, berikut beberapa hal tentang mikrometer sekrup yang perlu diketahui:
Besaran yang diukur: panjang
Jenis besaran: besaran pokok
Satuan pada alat: mm
Satuan dalam SI: m
Dimensi: [L]
Nah, untuk lebih mudah memahami cara membaca mikrometer sekrup, yuk kita bahas soal Aktivitas 1.3 halaman 10 buku Kurikulum Merdeka IPA Kelas X SMA.
Aktivitas 1.3
Baca Juga: Pengukuran Jangka Sorong, Jawaban Soal Aktivitas 1.3 Halaman 8 IPA Kelas X SMA Kurikulum Merdeka
1. Tuliskan nama komponen-komponen yang ada pada mikrometer sekrup beserta fungsinya!
Jawaban:
(1) Landasan (Anvil) – sebagai penahan benda.
(2) Poros (Spindle) – menjepit benda yang diukur.
(3) Bingkai (Frame) – penghubung landasan dengan komponen lainnya.
(4) Kunci (Lock) – mengunci poros agar tidak bergeser.
(5) Selubung dalam (Sleeve) – lintasan selubung luar dan tempat skala utama, dan skala utama – mengukur skala utama.
(6) Skala nonius - mengukur skala nonius.
(7) Selubung luar (Thimble) – tempat skala nonius yang dapat berputar dan bergeser.
(8) Roda bergerigi (Ratchet) – membatasi pergeseran poros (spindle) berlebih terhadap benda.
2. Nilai skala terkecil pada alat ukur.
Perhatikan kembali Gambar 1.7, pada alat ukur mikrometer sekrup terdapat dua skala.
Skala yang letaknya di kiri dan arah pembacaan skalanya horizontal (komponen nomor 5) disebut skala utama.
Skala utama merupakan skala yang bernilai 1 mm pada alat ukur tersebut.
Sementara, di kanan dan arah pembacaan skalanya vertikal (komponen nomor 6) disebut skala nonius.
Skala nonius merupakan skala yang bernilai 0,01 mm.
Kalian sudah mengetahui perbedaan skala utama dan skala nonius.
Kini, amatilah jangka sorong pada Gambar 1.6.
Kemudian, tentukanlah nilai skala terkecil dari skala utama dan skala nonius
Jawaban: NST skala utama 0,5 mm, NST skala nonius 0,01 mm.
3. Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran.
Baca Juga: Energi Alternatif: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya dalam Materi IPA Kelas 10 SMA
Karena adanya kemungkinan terjadinya ketidaktelitian, maka terdapat nilai yang menyatakan kemungkinan error dari pengukuran, yaitu nilai ketidakpastian.
Nilai ketidakpastian untuk sekali pengukuran dapat ditentukan sama seperti jangka sorong.
Tentukanlah nilai ketidakpastian untuk pengukuran tunggal menggunakan mikrometer sekrup.
Jawaban: 0,01 mm.
4. Cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup.
Tuliskanlah langkah-langkah untuk mengukur benda dan cara membaca hasil pengukuran mikrometer sekrup.
Jawaban:
Cara menggunakan mikrometer sekrup
(1) Menjepit benda di antara landasan (anvil) dan poros (spindle), serta menguncinya.
(2) Lihat satu ukuran skala utama yang berada tepat di samping selubung luar, hasil pembacaan merupakan nilai skala utama.
(3) skala nonius yang berimpit/segaris dengan skala utama merupakan nilai skala nonius
Baca Juga: Berbagai Contoh dan Penjelasan Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari, Yuk Simak!
Diameter benda diukur dengan menggunakan mikrometer sekrup.
Berapa skala utama, skala nonius, dan hasil pengukurannya?
Jawaban: SU = 7,00 mm, SN = 25 × 0,01 mm, HP = 7,25 mm.
6. Menuliskan hasil pengukuran.
Cara penulisan hasil pengukuran beserta nilai ketidakpastian dari sebuah pengukuran ditunjukkan pada persamaan 1.2.
Tuliskanlah hasil pengukuran mikrometer sekrup sesuai dengan aturan cara penulisan hasil pengukuran di atas.
Jawaban: Hasil pengukuran = ( 7,25 ± 0,01 ) mm.
Nah, itu dia soal dan jawaban lengkap cara membaca mikrometer sekrup pada Aktivitas 1.3 halaman 10 buku Kurikulum Merdeka IPA Kelas X.
Semoga bermanfaat.
Dan, selamat belajar!
Baca Juga: Materi IPA, Macam-macam Sumber Energi Beserta dengan Contohnya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR