Tabloid-Nakita.com - Ibu dan Ayah perlu waspada jika melihat si kecil sering melamun dan bengong, karena kemungkinan ia mengalami epilepsi. Perlu diketahui bahwa anak yang menderita epilepsi tidak hanya dtandai dengan kejang serta mengeluarkan busa dari mulutnya. Oleh karena itu, Ibu dan Ayah perlu mengetahui tanda anak mengalami epilepsi.
Epilepsi adalah penyakit yang sering diidentikkan dengan kejang, karena penyakit yang sering ditandai dengan kejang terbanyak adalah epilepsi. Akan tetapi, epilepsi tidak selalu identik dengan kejang-kejang ya, Bu.
Lalu, apa tanda anak mengalami epilepsi?
1. Anak yang tiba-tiba meracau atau saat tidur tiba-tiba terbangun dan tampak ketakutan, menjerit, hingga timbul gerakan-gerakan kaki seperti mengayuh adalah salah satu tanda anak mengalami epilepsi.
2. Anak tiba-tiba tidak sadarkan diri. Biasanya dimulai dengan pandangan mata kosong, mulut mengecap-ngecap/mengunyah, anak tampak bingung diikuti gerakan-gerakan repetitif. Serangan hanya berlangsung 1 atau 2 menit saja, tapi anak tetap tidak sadar sampai beberapa waktu setelah serangan dan tidak ingat apa yang terjadi.
3. Otot anak tiba-tiba kehilangan kekuatannya selama beberapa detik. Saat serangan, anak bisa tiba-tiba terjatuh kala berjalan,atau saat duduk sekalipun.
Kejang epilepsi tidak selalu dibarengi dengan mulut berbusa, sekalipun kejang kelojotan. Mulut berbusa akibat terkumpulnya air liur di mulut saat kejang, karena tidak tertelannya air liur di mulut. Oleh karenanya, tidak benar anggapan bahwa air liur atau busa di mulut saat kejang dapat menularkan penyakit epilepsi.
Selain itu, kejang pada epilepsi terjadi sebanyak dua kali atau lebih tanpa suatu penyebab yang jelas, dengan interval antar kejang lebih dari 24 jam. Jika kejangnya hanya sesekali, mungkin saja bukan kejang epilepsi.
Narasumber :
DR. Dr. Irawan Mangunatmadja, SpA(K)
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI – RSCM Jakarta
KOMENTAR