"Jadi, enggak bisa (ditangani) cuma orangtua sendiri ya," tegas Mita.
Selain mengandalkan bantuan dari tenaga profesional, Moms dan Dads sebagai orangtua juga perlu tahu bagaimana penanganannya yang tepat.
Menurut Mita, jika sudah dalam tahap mengindikasikan banget, Moms dan Dads tidak perlu malu atau ragu untuk mencari bantuan profesional secepat mungkin.
"Secepat mungkin ada support dari tenaga ahli yang memang menguasai. Jadi, secepat mungkin pula Moms dan Dads di rumah atau di kantor bisa menentukan langkah atau action apa yang memang sesuai sama kebutuhan anaknya," ungkap psikolog anak yang berpraktik di Lenting Indonesia ini.
"Karena setiap kondisi anak kan beda-beda banget ya, jadi mungkin kita perlu ada gambaran tertentu. Ini butuhnya apa supaya kita bisa memberikan lingkungan dan support yang tepat," terang Mita.
Tujuannya agar anak bisa bertumbuh kembang secara optimal.
Juga, agar permasalahan anak yang menunjukkan gejala-gejala gangguan mental bisa selesai.
Untuk mengenalnya, Mita selalu mengajak orangtua untuk melihat kondisi anak sesuai usianya.
"Misalnya, anak umur 9 tahun. Anak 9 tahun itu semestinya sudah bisa apa, belum bisa apa, secara teori dia lagi di tahap apa," sebut psikolog anak ini.
"Nah, dibandingin saja kalau misalnya saya ada diskusi sama orangtua. Biasanya kita akan melihat ke sana (perkembangan sesuai usia anak)," lanjut Mita.
Baca Juga: Tak Bisa Sembarangan, Inilah Pola Asuh yang Cocok untuk Anak dan Remaja dengan Gangguan Mental
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR