Nakita.id - Aqiqah adalah sebuah tradisi penting dalam agama Islam yang dilakukan untuk menyambut kelahiran seorang bayi.
Praktik aqiqah melibatkan penyembelihan hewan kurban sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas anugerah kehidupan yang diberikan kepada sang anak.
Selain itu, aqiqah juga merupakan bentuk sosial dan amal ibadah yang bertujuan untuk berbagi dengan orang lain, terutama kepada yang kurang mampu.
Pentingnya momen aqiqah bagi seorang muslim membuat banyak orang tua ingin melaksanakannya dengan tepat waktu.
Namun, banyak di antara mereka yang bingung mengenai kapan waktu terbaik untuk melakukan aqiqah bagi sang anak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai waktu terbaik untuk aqiqah anak, berdasarkan tuntunan agama, serta mempertimbangkan beberapa faktor lainnya.
1. Pelaksanaan Aqiqah Menurut Sunnah Nabi
Dalam Islam, aqiqah memiliki tuntunan yang berasal dari Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sunnah Nabi ini mengarahkan bahwa aqiqah sebaiknya dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran sang anak. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
"Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuhnya, dan diadakan aqiqah untuknya, dan diberi nama, maka pada hari ketujuhnya keluarganya mencukur rambutnya dan diberi nama." (HR. Ahmad)
Maka, berdasarkan tuntunan ini, waktu terbaik untuk aqiqah anak adalah pada hari ketujuh setelah kelahirannya.
Baca Juga: Biaya Paket Aqiqah Anak Perempuan 2023 di Jakarta, Yuk Simak!
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR