Nakita.id - Kondisi stunting memang harus diwaspadai orang tua.
Selain itu, orang tua harus berupaya melakukan pencegahan stunting sejak dalam kandungan dan bahkan sebelum kehamilan.
Hal ini karena stunting bisa memberikan dampak jangka panjang untuk si Kecil.
Pada dasarnya, pengertian stunting meripakan kondisi gagal tumbuh.
Ciri-ciri anak yang mengidap atau menyandang stunting mengutip dari laman Kemkes di antaranya adalah:
1. Pertumbuhan melambat
2. Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
3. Pertumbuhan gigi terlambat
4. Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya
5. Usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya
6. Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun
Baca Juga: Sebelum Menikah, Sebaiknya Lakukan Pemeriksaan Ini Sebagai Upaya Pencegahan Anak Lahir Stunting
7. Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat menarche (menstruasi pertama anak perempuan)
8. Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi
Dengan ciri-ciri tersebut, Moms harus mewaspadai apabila si Kecil mulai menunjukkan gejala atau tanda-tanda stunting.
Akan tetapi, di usia berapa sebenarnya stunting bisa terlihat?
Berdasarkan SSGI Kementerian Kesehatan, mayoritas kasus stunting di Indonesia ditemukan pada anak rentang usia 24-35 bulan.
SSGI juga mencatat mayoritas kasus stunting di Indonesia ditemukan pada anak rentang usia 24-35 bulan dengan persentase 26,2%.
Kemudian kasus stunting di kelompok usia lahir mencapai 18,5%, usia 0-5 bulan 11,7%, dan 12-23 bulan mencapai 22,4%.
Anak usia 36-47 bulan yang mengalami stunting sebesar 22,5%, dan usia 48-59 bulan mencapai 20,4%.
Hasil SSGI ini digunakan untuk mengukur target stunting di Indonesia.
Sebelumnya, standar SSGI ini diukur 3 tahun sampai 5 tahun sekali.
Akan tetapi, sejak 2021, SSGI mulai dilakukan setiap tahun sehingga angkanya semakin terlihat.
Baca Juga: Demi Persiapkan Generasi Muda yang Sehat Jiwa, Pemerintah Gelar Sosialisasi Berbasis Posyandu
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR