Melansir berbagai sumber, berikut ciri gangguan psikomotorik anak stunting.
Ciri yang banyak dialami anak tunting yaitu anak jadi cenderung pendiam.
Ini lantaran anak mengalami kekurangan gizi.
Sehingga, anak jadi kurang bersemangat dalam ebraktivitas.
Anak stunting cenderung kurang melakukan eye contact atau kontak mata.
Hal ini umumnya terjadi saat anak berusia 8-10 tahun.
Anak yang kekurangan gizi menjadi tidak maksimal pertumbuhan fisik dan organ-organ tubuhnya.
Ini membuat aktivitas fisik anak jadi kurang maksimal dibandingkan anak yang tidak alami stunting.
Anak stunting cenderung mengalami penurunan kognitif.
Ini membuat prestasi belajar anak juga menurun.
Jika dilakukan tes perhatian dan memori belajar, anak stunting cenderung memiliki hasil yang buruk.
Baca Juga: Makan Telur Mencegah Stunting Itu Fakta, Berikut Kreasinya Biar Si Kecil Tidak Bosan
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR