Nakita.id - Penyebab terjadinya stunting pada dasarnya karena kurangnya gizi yang diperoleh dalam jangka panjang.
Mengutip dari laman Sehatnegeriku.kemkes, faktor yang menyebabkan stunting pada dasarnya adalah kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Sehingga, anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.
Kekurangan gizi dalam waktu lama itu terjadi sejak janin dalam kandungan sampai awal kehidupan anak (1000 Hari Pertama Kelahiran).
Penyebabnya karena rendahnya akses terhadap makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral, dan buruknya keragaman pangan dan sumber protein hewani.
Akan tetapi, ada faktor lain juga yang memicu terjadinya stunting.
Salah satunya adalah anemia yang diderita ibu hamil, baik saat hamil maupun ketika masih remaja.
Hal ini disampaikan oleh Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat drg. Kartini Rustandi, M. Kes dalam temu media virtual Hari Gizi Nasional ke-61 bertajuk “Remaja Sehat Bebas Anemia,” mengutip dari laman resmi Sehatnegeriku.kemkes.
Menurutnya, remaja yang mengalami anemia akan mempengaruhi masalah kesehatan selanjutnya.
“3 dari 10 remaja mengalami anemia, tentu ini akan berpengaruh kepada masalah kesehatan yang selanjutnya,” kata drg. Kartini.
Ia menyebutkan anemia pada remaja akan menyebabkan timbulnya masalah kesehatan seperti penyakit tidak menular, produktivitas dan prestasi menurun, termasuk masalah kesuburan.
Baca Juga: Kenali Gejala Stunting pada Bayi Baru Lahir, Kenali Tanda Ini
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR