Nakita.id - Jika dinalar, kipas angin mampu meniup debu bahkan menerbangkan barang ringan di sekitarnya.
Namun mengapa cepat kotor ya, Moms?
Berikut penjelasan ilmiah mengapa kipas angin cepat kotor.
Mengutip dari laman NASA, kipas angin listrik bekerja mendorong udara yang ada di dalam ruangan, sehingga jika digunakan akan merasa dingin terembus angin bahkan ketika tidur sekalipun.
Prinsipnya, udara dingin yang terembus melalui kipas angin akan mentok ke dinding dan jatuh ke bawah karena massa udara dingin lebih berat jika dibandingkan dengan udara panas yang bergerak naik, apalagi jika bertemu dengan jendela.
Yang luput terlihat dari proses kipas angin tersebut adalah adanya aliran udara dingin yang tersedot masuk, kemudian terdorong kembali ke embusan depan kipas angin, sehingga akan terasa embusan angin.
Udara dingin tersebut bisa terdorong dan sampai ke depan karena desain baling-baling kipas yang dibuat aerofoil statis.
Bentuk baling-baling sendiri sudah dibuat sedemikian, sesuai dengan hukum pergerakan ketiga Newton.
Sayangnya karena adanya pertemuan udara dingin dan sumbu statis yang terjadi sekian jam dan sekian hari itulah lalu terjadi akumulasi daya friksi yang berkaitan dengan hukum Newton tadi.
Daya tersebut 'memukul' elektron atom udara dingin, sehingga mampu menarik partikel debu yang mikroskopik (ukurannya 1-100 µm) untuk menempel dan berakumulasi di baling-baling kipas angin.
Sehingga tak heran jika kipas justru menyerap debu dan cepat kotor.
Baca Juga: Rekomendasi Merk Kipas Angin yang Tidak Berisik Harga 100 Ribuan
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR