Tabloid-Nakita.com - Antusiasme Ibu-ibu muda Kota Kembang dalam menimba informasi parenting patut diacungi jempol. Hal itu terbukti di acara Sharing Moment Tabloid Nakita bekerjasama dengan Ultra Mimi di RS Limijati, Bandung. Hari masih pagi, mentari pun masih malu-malu menunjukkan sinarnya, tapi deretan kursi yang berbaris rapi di ruang auditorium lantai 5 sudah penuh terisi. ”Mau ikut seminar biar jadi ibu yang pinter ngasuh anak di rumah,” ungkap Ibu Voni yang berasal dari Kebon Kelapa Bandung.
Tak berapa lama setelah jarum jam menunjukkan pukul 9 pagi, acara pun dimulai. Dalam sambutannya, Maria Fransisca, Brand Manager Ultra Mimi menekankan pentingnya nutrisi alami untuk tumbuh kembang optimal. ”Salah satu nutrisi alami penting, bermanfaat, dan disukai anak adalah susu.” Nah berkaitan dengan susu, ungkap Maria, Ultra Mimi menjamin kandungan nutrisi alami produknya terjaga dengan proses UHT, yakni susu segar dipanaskan pada suhu 140 derajat celcius selama 4 detik.
Disamping diproses dengan teknologi UHT, Ultra Mimi juga dikemas dengan kemasan aseptik yang menggunakan 6 lapisan pelindung yang akan menjaga susu dalam kondisi kedap udara dan kedap cahaya sehingga terbebas dari paparan kuman serta terlindung dari cahaya, uap air, dan oksigen yang dapat merusak susu. Teknologi inilah yang membuat Ultra Milk dapat bertahan selama 10 bulan walau tanpa bahan pengawet dan tanpa harus disimpan di kulkas, selama kemasan belum dibuka.
Susu Ultra Mimi direkomendasikan untuk balita, tepatnya anak berusia 2-6 tahun. Ini karena Ultra Mimi sangat mendukung pemberian ASI eksklusif sampai anak berusia 6 bulan, selanjutnya ASI diberikan sampai anak berusia 2 tahun bersama dengan MPASI. ”Meski sebenarnya ibu sudah dapat memberikan susu Ultra Mimi di usia 1 tahun,” tandas Maria.
Produk Ultra Mimi sangat praktis dan tersedia dalam kemasan 125 ml. Desainnya menarik, tersedia berbagai varian rasa (Full Cream, Stroberi, Vanila, dan Cokelat) yang disukai anak.
Senada dengan Maria, dr Rodman Tarigan, Sp.A, M.Kes yang berkesempatan menjadi pembicara saat itu menuturkan, "Susu merupakan salah satu sumber protein terbaik. Kandungan vitamin dan mineralnya sangat lengkap dan mudah diserap tubuh. Kalsium, vitamin A, vitamin B2, seng, Magnesium, dan lainnya.”
Semua bermanfaat untuk tumbuh kembang alami anak. Utamanya di masa emas perkembangan otak anak, yaitu sejak di dalam kandungan sampai balita. Di masa emas ini perkembangan otak anak berkembang pesat. ”Bila ingin anak cerdas, maka asupan gizinya harus diperhatikan.”
Selain gizi, jangan lupakan juga stimulasi anak. Stimulasi adalah pemberian rangsangan sehingga anak menguasai keterampilan tertentu. Sesuaikan stimulasi dengan tahapan perkembangan alami anak. ”Anak memiliki perkembangan alami yang bertahap, berurutan, dan menetap. Misal untuk motorik, bayi mulanya hanya bisa telentang, lalu berguling, tengkurap, duduk, merangkak, berdiri, berjalan, dan seterusnya. Tidak boleh ada tahapan yang melompat atau dilompati.”
Nah, Rodman menegaskan, riset menunjukkan, anak yang diberi nutrisi tepat, stimulasi baik, dan lingkungan yang bagus kekebalan tubuhnya 10 kali lebih baik daripada anak-anak lain yang tidak diberi hal sama. Bahkan, saat ia masuk jenjang sekolah, prestasi akademisnya 4 kali lebih baik.
Setelah paparan materi selesai, tibalah sesi tanya jawab dimulai. Para peserta berlomba-lomba mengacungkan jari untuk bertanya. Di antara 6 pertanyaan yang mengemuka, ada satu pertanyaan dari ibu Fetty, ”Saya mendengar anak balita tidak diperbolehkan mengonsumsi garam? Kenapa?
Rodman menjawab, keliru bila balita tidak diperbolehkan mengonsumsi garam. ”Garam itu sangat banyak manfaatnya bagi tubuh. Bahkan ASI pun yang merupakan nutrisi terbaik dan alami pun mengandung garam. Kita juga mengenal larutan oralit untuk mengatasi diare yang juga mengandung garam.”
Acara selesai, para peserta dimanjakan oleh berbagai kuis yang sarat dengan hadiah. Menariknya lagi, setiap peserta boleh ikut lomba foto yang pemenangnya diumumkan di akhir acara. 3 Pemenang beruntung akan mendapatkan hadiah dari nakita dan Ultra Mimi. Seru, bukan?
Teks dan foto : Ipoel
KOMENTAR