Nakita.id - Menyimpan ASI (Air Susu Ibu) merupakan hal penting bagi ibu yang sedang menyusui, terutama ketika situasi tidak memungkinkan untuk langsung memberikan ASI kepada bayi.
Meskipun kulkas adalah pilihan yang paling umum digunakan untuk menyimpan ASI, ada beberapa situasi di mana kulkas tidak tersedia atau tidak praktis.
Berikut adalah tiga cara alternatif untuk menyimpan ASI tanpa menggunakan kulkas:
Cooler atau tas isolasi adalah solusi yang praktis untuk menyimpan ASI saat Moms berada di luar rumah atau dalam perjalanan.
Tas isolasi dirancang khusus untuk menjaga suhu dingin dan mencegah peningkatan suhu yang berlebihan.
Cara ini cocok untuk mengatasi situasi di mana Moms harus berpergian dalam waktu singkat dan tidak memiliki akses ke kulkas.
Cara menggunakan cooler atau tas isolasi untuk menyimpan ASI:
- Pastikan cooler atau tas isolasi dalam keadaan bersih dan bebas dari bakteri.
- Letakkan wadah ASI atau kantong ASI dalam cooler atau tas isolasi.
- Isi cooler atau tas isolasi dengan es batu, kantong es, atau bahan pendingin lainnya.
- Pastikan cooler atau tas isolasi tetap tertutup rapat untuk menjaga suhu dingin tetap terjaga.
Baca Juga: Cara Aman Menyimpan ASI Setelah Dipompa, Lebih Baik di Freezer atau Kulkas Bawah?
Jika Moms berada di tempat di mana tidak memiliki akses ke cooler atau tas isolasi, air dingin dapat menjadi alternatif untuk sementara waktu.
Meskipun tidak seefektif kulkas dalam menjaga suhu, air dingin dapat membantu menjaga ASI tetap segar dalam waktu yang singkat.
Cara menggunakan air dingin untuk menyimpan ASI:
- Siapkan wadah ASI atau kantong ASI yang telah disterilkan.
- Letakkan wadah ASI atau kantong ASI dalam baskom atau wadah yang berisi air dingin.
- Pastikan air dingin selalu mencakup wadah ASI atau kantong ASI.
- Ganti air dingin secara berkala, terutama jika suhu lingkungan cukup hangat.
Metode ini dapat digunakan ketika Moms benar-benar tidak memiliki akses ke air dingin atau cooler.
Metode cara kering melibatkan penggunaan kantong ASI atau wadah penyimpanan ASI steril.
Cara menggunakan cara kering untuk menyimpan ASI:
- Siapkan wadah penyimpanan ASI yang bersih dan disterilkan.
Baca Juga: Jangan Khawatir Jika Tak Punya Kulkas, Ini Cara Aman Menyimpan ASI Perah Tanpa Kulkas
- Tuangkan ASI ke dalam wadah penyimpanan ASI, pastikan untuk tidak mengisi terlalu penuh karena ASI akan mengembang saat membeku.
- Pastikan wadah tertutup rapat dan segel dengan rapat untuk menghindari kerusakan atau tumpah.
- Letakkan wadah penyimpanan ASI di tempat yang sejuk dan kering, seperti di tempat teduh atau di dalam tas Anda.
Dengan penjelasan mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan metode alternatif untuk menyimpan ASI tanpa kulkas:
1. Suhu Lingkungan
2. Durasi Penyimpanan
3. Kebersihan dan Sterilisasi
4. Kemurnian ASI
5. Keamanan Bayi
Meskipun metode alternatif untuk menyimpan ASI tanpa kulkas dapat digunakan dalam situasi tertentu, disarankan untuk selalu memiliki akses ke fasilitas penyimpanan yang lebih baik, seperti kulkas atau freezer, saat Moms berada di rumah atau dalam perjalanan.
Kulkas dan freezer tetap merupakan pilihan terbaik untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga: Cara Menyimpan ASI yang Benar Supaya Tidak Mudah Basi Selama Tahunan
Dalam semua situasi, ingatlah bahwa menyimpan ASI dengan aman dan menjaga kebersihan adalah kunci utama.
Jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penyimpanan ASI, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis atau konsultan laktasi yang berpengalaman.
Setiap langkah yang diambil untuk memastikan bahwa ASI Moms tetap aman dan berkualitas akan berdampak positif pada kesehatan dan perkembangan bayi Anda.
Penting untuk diingat bahwa meskipun tiga cara di atas dapat digunakan dalam situasi darurat atau ketika kulkas tidak tersedia, menyimpan ASI dengan suhu yang stabil dan rendah tetaplah yang terbaik untuk menjaga kualitas dan keamanan ASI.
Jika Anda menggunakan salah satu dari tiga cara di atas, pastikan untuk segera menyimpan ASI dalam kondisi dingin yang lebih stabil segera setelah Moms memiliki akses ke kulkas atau fasilitas penyimpanan lainnya.
Selain itu, penting juga untuk selalu mencuci tangan dengan baik sebelum mengekstrak, menyimpan, atau memberikan ASI kepada bayi.
Kebersihan yang baik adalah faktor kunci dalam menjaga kualitas ASI dan mencegah kontaminasi bakteri atau zat berbahaya lainnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang penyimpanan ASI, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis atau konsultan laktasi yang kompeten.
Baca Juga: Tips dan Trik Menyimpan ASI Perah Selama Perjalanan Mudik Lebaran
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR