Nakita.id - Stunting atau kondisi gagal tumbuh masih menjadi fokus pemerintah Indonesia untuk dicegah.
Sayangnya, masih banyak orang tua yang mengabaikan pentingnya pencegahan stunting ini.
Padahal dampak dari stunting ini bisa dalam jangka panjang.
Melansir dari laman Kemdikbud, dalam jangka waktu panjang akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak.
Selain itu, stunting atau yang juga disebut dengan gagal tumbuh yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak atau kerdil.
Dampak lain dari stunting selain perkembangan fisik yang terhambat adalah terhambatnya perkembangan kognitif anak.
Hal tersebut disebabkan karena perkembangan kognitif anak pada dasarnya dipengaruhi oleh pertumbuhan dan kematangan fisik seseorang.
Dari fakta tersebut, LIPI menyebutkan bahwa stunting di awal kehidupan seorang anak dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perkembangan kognitif.
Bahkan biasanya, hal tersebut mulai diikuti dengan perkembangan motorik dan intelektual yang kurang optimal.
Sehingga cenderung dapat menimbulkan konsekuensi terhadap pendidikan.
Pertumbuhan kognitif yang lambat di kemudian hari berisiko menyebabkan anak mengalami penurunan fungsi intelektual, kesulitan memproses informasi, serta susah berkomunikasi.
Baca Juga: Tanpa Disadari, Paparan Rokok Jadi Pemicu Utama Terjadinya Stunting
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR