Nakita.id - Kerokan adalah metode pengobatan tradisional yang biasanya dilakukan dengan menggosokkan benda tumpul (seperti uang logam atau sendok) pada kulit yang telah diolesi minyak.
Tujuan dari kerokan adalah untuk menghilangkan masalah seperti masuk angin, nyeri otot, atau pegal-pegal dengan meningkatkan aliran darah di bawah kulit.
Namun, dalam konteks kehamilan, tindakan kerokan perlu dievaluasi dengan hati-hati karena melibatkan penggunaan benda tumpul yang dapat memberikan tekanan pada kulit.
Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung efektivitas atau keamanan kerokan selama kehamilan.
Selama kehamilan, perubahan hormonal dan fisik dalam tubuh dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi atau cedera.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mencoba metode pengobatan apa pun, termasuk kerokan, selama kehamilan.
Beberapa alasan mengapa kerokan mungkin tidak disarankan selama kehamilan:
Kerokan melibatkan penggunaan benda tumpul untuk menggosok kulit.
Hal ini dapat menyebabkan cedera seperti lecet atau luka, terutama pada kulit yang lebih sensitif selama kehamilan.
Menggunakan benda yang tidak steril atau bersih untuk melakukan kerokan dapat meningkatkan risiko infeksi pada kulit, terutama karena sistem kekebalan tubuh cenderung lebih lemah selama kehamilan.
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat membuat kulit lebih rentan terhadap reaksi alergi atau iritasi.
Baca Juga: Benarkah Kerokan Bisa Menyembuhkan Masuk Angin? Ini Penjelasannya
Tindakan kerokan dapat memicu reaksi kulit yang tidak diinginkan.
Beberapa kondisi medis yang mungkin muncul selama kehamilan, seperti tekanan darah tinggi atau komplikasi lainnya, dapat membuat kerokan menjadi tidak aman atau tidak dianjurkan.
Jika Anda sedang hamil dan mengalami masalah kesehatan seperti nyeri otot atau masuk angin, ada beberapa alternatif pengobatan yang lebih aman dan cocok untuk ibu hamil:
1. Pijat
Pijat khusus untuk ibu hamil yang dilakukan oleh profesional terlatih dapat membantu mengurangi nyeri otot dan meningkatkan sirkulasi darah tanpa melibatkan risiko cedera pada kulit.
2. Kompres Hangat
Penggunaan kompres hangat pada area yang sakit atau kaku dapat membantu meredakan nyeri otot tanpa risiko cedera kulit.
3. Latihan Peregangan
Peregangan ringan dan latihan khusus untuk ibu hamil dapat membantu mengurangi nyeri otot dan menjaga fleksibilitas tubuh.
4. Perawatan dengan Profesional Kesehatan
Jika Anda mengalami masalah kesehatan yang lebih serius, selalu berkonsultasilah dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum mencoba pengobatan apa pun.
Baca Juga: Siapa Bilang Cara Mengatasi Masuk Angin Cuma Kerokan? Ini 7 Tips Alami untuk Menyembuhkannya
Mereka dapat memberikan saran yang aman dan tepat untuk kondisi Anda.
Penting untuk diingat bahwa kesehatan ibu hamil dan janin harus menjadi prioritas utama.
Sebelum mencoba metode pengobatan apa pun selama kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau profesional kesehatan Anda.
Setiap keputusan perawatan harus didasarkan pada penilaian medis yang akurat dan mempertimbangkan potensi risiko dan manfaatnya.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Foto Bayi Kerokan Viral di Media Sosial, Ternyata Begini Penjelasannya dari Sisi Medis
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR