5. Stres Berlebihan
Stres kronis dapat memengaruhi kadar hormon kortisol dalam tubuh, yang kemudian dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Kebiasaan makan berlebihan sebagai respons terhadap stres juga dapat berdampak pada perut buncit.
6. Tidur yang Tidak Cukup
Kurang tidur dapat memengaruhi regulasi hormon yang berhubungan dengan nafsu makan dan metabolisme. Selain itu, tidur yang tidak cukup juga dapat meningkatkan kecenderungan untuk makan makanan berkalori tinggi.
7. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol mengandung kalori tinggi dan dapat mempengaruhi metabolisme lemak. Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat memicu keinginan makan makanan berlemak dan tinggi kalori.
8. Kurangnya Konsumsi Air Putih
Kurangnya konsumsi air putih dapat menyebabkan rasa lapar yang salah diartikan sebagai lapar, padahal tubuh sebenarnya hanya membutuhkan cairan. Hal ini dapat memicu makan berlebihan dan peningkatan berat badan
9. Mengonsumsi Makanan Cepat Saji dan Olahan
Makanan cepat saji dan makanan olahan cenderung mengandung lemak jenuh, gula tambahan, dan sodium berlebih. Kebiasaan mengonsumsi makanan ini secara teratur dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Berat Badan Turun Tapi Perut Buncit, Ternyata Ini Penyebab Utamanya!
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR