Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda berikut, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter:
Keputihan yang berubah warna menjadi abu-abu, kuning, hijau, atau memiliki bau yang tidak sedap bisa menjadi tanda infeksi dan memerlukan perhatian medis.
Rasa gatal yang berlebihan, terbakar, atau iritasi pada daerah vagina bisa menunjukkan adanya infeksi atau masalah lain.
Jika Anda merasa nyeri saat buang air kecil, saat berhubungan seks, atau mengalami ketidaknyamanan di daerah panggul, segera hubungi dokter.
Jika keputihan terjadi secara berlebihan dan disertai tanda-tanda lain yang tidak normal, ini bisa mengindikasikan masalah kesehatan.
Untuk mengelola keputihan yang normal selama kehamilan, Anda dapat mengikuti beberapa langkah sederhana.
Rajinlah membersihkan area vagina dengan air bersih.
Hindari penggunaan sabun atau produk pembersih vagina yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami.
Kenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan katun yang dapat membantu menjaga ventilasi dan mengurangi kelembapan.
Menggunakan pantyliner setiap saat dapat menyebabkan peningkatan kelembapan dan menciptakan lingkungan yang lebih lembab, yang bisa menyebabkan masalah.
Pola makan yang seimbang dan cukup minum air dapat membantu menjaga kesehatan selama kehamilan.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Muda Berwarna Kuning, Apakah Normal?
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR