Maka dari itu, Allah SWT memerintahkan untuk menghindarinya.
Bagaimana caranya menghindari sifat temperamental dalam kehidupan sehari-hari? Simak selengkapnya di sini.
Tidak selamanya marah merupakan sesuatu yang buruk, sebagaimana disebutkan sebelumnya, namun secara umum dapat dikatakan bahwa marah adalah sesuatu yang negatif.
Oleh karena itu, sifat marah yang cenderung destruktif atau merusak harus dikendalikan dan dihilangkan dengan melakukan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut:
Hal ini dilakukan karena ajaran agama menyebutkan bahwa marah adalah hasutan dan perangai setan, sehingga agar tidak berkelanjutan, dianjurkan kepada seseorang yang sudah dihinggapi perasaan marah, untuk segera membaca ta’awudz.
Artinya: "Aku berlindung kepada Allah, dari godaan setan yang terkutuk,"
Jika seseorang mendapatkan kemarahannya pada saat ia sedang berdiri, hendaklah bersegera untuk duduk.
Apabila kemarahan tersebut tidak juga mereda, maka hendaklah segera berbaring.
Hal ini karena, orang yang sedang marah cenderung ingin lebih tinggi dari orang lain.
Apabila posisinya lebih tinggi daripada sumber kemarahannya, maka ia bisa meluapkan dan melampiaskan kemarahan itu. Dan hal tersebut tentu saja sangat berbahaya.
Baca Juga: Terlengkap! Kunci Jawaban Penilaian Pengetahuan Halaman 197-200 PAI Kelas X Kurikulum Merdeka
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR