Ketika anak-anak tidak cukup minum air atau mengalami dehidrasi, ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi yang esensial untuk pertumbuhan yang sehat.
Selain akses terbatas, kualitas air juga memegang peranan penting.
Air yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau zat-zat kimia berbahaya dapat menyebabkan penyakit dan gangguan pencernaan yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan pertumbuhan.
Kontaminasi air juga dapat berkontribusi terhadap infeksi pernapasan dan penyakit lainnya yang dapat merusak pertumbuhan anak-anak.
Kondisi air yang buruk juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular, seperti diare dan infeksi pernapasan.
Penyakit-penyakit ini dapat mengakibatkan kehilangan nutrisi dan cairan yang signifikan dalam tubuh anak-anak, menghambat pertumbuhan mereka.
Selain itu, infeksi yang berulang-ulang dapat menguras energi tubuh yang seharusnya digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal.
Infeksi dan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh air yang terkontaminasi dapat merusak lapisan usus, mengganggu penyerapan nutrisi, dan menghambat pertumbuhan.
Ketika anak-anak menderita gangguan sistem pencernaan, mereka mungkin mengalami penurunan nafsu makan dan penyerapan nutrisi yang tidak efektif.
Anak-anak yang sering mengalami infeksi akibat air yang terkontaminasi atau kekurangan asupan air bersih, memerlukan lebih banyak energi untuk melawan penyakit.
Ini dapat mengarah pada peningkatan kebutuhan energi tubuh, sehingga jumlah nutrisi yang sebenarnya diperoleh untuk pertumbuhan menjadi lebih sedikit.
Baca Juga: Waspada! Inilah Penyebab Stunting yang Jarang Diketahui, Khususnya untuk Orangtua
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR