Jika air pembersih menjadi kotor selama proses mengepel, segera ganti dengan air bersih dan pembersih baru. Menggunakan air kotor hanya akan membuat lantai semakin kotor.
Setelah Anda selesai mengepel seluruh area, biarkan lantai mengering secara alami atau keringkan dengan kain lap bersih.
Pastikan Anda tidak berjalan di atas lantai yang masih basah, karena ini bisa menyebabkan bekas kaki yang mengganggu hasil akhir.
Jika Anda suka, Anda bisa menggunakan pembersih lantai yang memberikan aroma segar setelah mengepel selesai.
Pilihan yang umum adalah pengharum lantai atau pengharum udara yang dapat membantu menjaga keharuman ruangan.
Untuk menjaga lantai tetap bersih dan kinclong, lakukan rutinitas mengepel secara teratur. Idealnya, mengepel dilakukan setidaknya seminggu sekali atau lebih sering jika Anda memiliki hewan peliharaan atau anggota keluarga yang sering beraktivitas di dalam ruangan.
Pastikan Anda menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis lantai Anda. Misalnya, lantai kayu dan lantai ubin mungkin memerlukan pembersih yang berbeda.
Baca instruksi dan rekomendasi dari produsen lantai untuk hasil terbaik.
Mengepel lantai merupakan tugas yang sederhana tetapi penting dalam menjaga kebersihan rumah. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menciptakan lantai yang keset, kinclong, dan nyaman untuk dijalani.
Ingatlah untuk tetap berhati-hati selama proses mengepel, menghindari area yang masih basah, dan selalu menjaga keamanan serta kenyamanan Anda saat bergerak di atas lantai yang telah Anda bersihkan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Mengepel? Ini Penjelasannya
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR