Nakita.id - Berapa biaya skrining jantung di Puskesmas? Bisakah dilakukan secara gratis?
Pertanyaan tersebut mungkin terbersit di pikiran Moms dan Dads.
Menjaga kesehatan jantung sangat penting dan perlu untuk dilakukan.
Bagaimana tidak? Jantung merupakan organ vital yang mendukung kelangsungan hidup.
Sebagai informasi, Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September.
Pada momen ini, banyak dilakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan jantung.
Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung adalah skrining.
Skrining jantung dilakukan untuk mengetahui kondisi organ jantung dan kesehatannya.
Melansir dari berbagai sumber, skrining jantung sudah bisa dilakukan di Puskesmas.
Hanya saja, belum semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat untuk melakukan skrining jantung.
Biaya skrining jantung di Puskesmas sendiri terbilang murah, yakni hanya Rp30.000.
Baca Juga: Bahayanya Enggak Main-main! Ini Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Polusi Udara
Jika Moms dan Dads ingin melakukan skrining jantung di Puskesmas, pastikan kalian mendatangi Puskesmas yang memiliki alatnya.
Selain di Puskesmas, kalian bisa melakukan skrining jantung di klinik atau rumah sakit.
Biaya EKG atau rekam jantung berkisar Rp100.000 - Rp250.000.
Biaya skrining jantung bisa ditanggung BPJS Kesehatan.
Pelayanan ini masuk dalam kategori 1 pemeriksaan.
Namun untuk melakukannya, peserta BPJS Kesehatan harus mendapatkan rekomendasi atau anjuran dari dokter.
1. Konsumsi makanan sehat
- Konsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sereal utuh.
- Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan garam.
- Pilih sumber protein sehat seperti ikan, kacang-kacangan, dan unggas tanpa kulit.
- Batasi konsumsi gula tambahan dan makanan olahan.
2. Pola Makan Seimbang
- Makanlah dalam porsi yang seimbang dan hindari makan berlebihan.
- Hindari makan terlalu larut malam.
3. Aktivitas Fisik
- Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang.
- Minimal 150 menit aktivitas aerobik moderat per minggu atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi.
4. Berhenti Merokok
- Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Jika kalian perokok, pertimbangkan untuk berhenti dan cari dukungan yang diperlukan.
5. Kendalikan Stres
- Kelola stres dengan metode seperti meditasi, yoga, pernapasan dalam, atau hobi yang menenangkan.
Baca Juga: Cara Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Tanpa USG, Bisa Lewat Metode Ini
- Kurangi faktor pemicu stres dalam hidup Moms dan Dads.
6. Pantau Berat Badan
- Pertahankan berat badan yang sehat sesuai dengan indeks massa tubuh (IMT) yang disarankan oleh dokter.
7. Pantau Tekanan Darah
- Jaga tekanan darah dalam rentang normal.
- Jika kalian memiliki tekanan darah tinggi, ikuti anjuran dokter dan minum obat sesuai resep.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR