Nakita.id - Benarkah menyusui bisa menjadi KB alami?
Mungkin Moms pernah mendengar dari banyak orang kalau menyusui adalah salah satu bentuk KB alami.
Anggapan ini tentu benar dan bukan mitos belaka, Moms.
Nyatanya, menyusui merupakan salah satu bentuk KB alami.
Melansir Planned Parenthood, ketika menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama setelah bayi lahir, tubuh secara alami berhenti berovulasi sehingga ibu menyusui tidak dapat hamil.
Tidak mengalami ovulasi juga berarti Moms tidak mengalami menstruasi.
Maka, tak heran kalau menyusui sebagai KB alami ini juga disebut sebagai lactational amenorrhea method (LAM).
Lactational disini merujuk pada aktivitas menyusui, sedangkan amenorrhea merujuk pada tidak mengalami menstruasi.
Moms harus tahu, menyusui memiliki banyak sekali manfaat khususnya sebagai KB alami.
Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa Moms rasakan.
- Dapat mencegah kehamilan langsung ketika mulai menyusui
Baca Juga: Daftar Lengkap Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui, Moms Wajib Baca
- Menyusui itu gratis
- Menyusui itu aman dan nyaman
- Menyusui itu tidak memerlukan resep dokter
- Menyusui tidak mengganggu aktivitas seksual
- Menyusui dapat mengurangi risiko pendarahan setelah melahirkan
- Menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara
Selain bermanfaat untuk Moms sebagai ibu menyusui, menyusui juga memiliki sederet manfaat untuk bayi. Diantaranya:
- ASI memiliki nutrisi terbaik untuk bayi
- ASI mengandung antibodi untuk melindungi bayi dari infeksi tertentu
- Bayi yang menyusu dapat menurunkan risiko alergi dan asma
- Menyusui dapat membantu menenangkan bayi yang rewel
Baca Juga: 5 Pilihan Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui, Kondom Salah Satunya
- Menyusui dapat meningkatkan hubungan ibu anak
- Bayi yang menyusu dapat menurunkan risiko bayi menelan kuman yang ada di air, susu formula, atau cairan lain
Meski banyak sekali manfaat yang bisa Moms rasakan, ternyata ada pula beberapa yang perlu diketahui. Diantaranya:
Menyusui secara eksklusif di sini berarti, Moms benar-benar harus memberikan payudara agar bayi bisa menyusu secara langsung.
Aturan waktu yang wajib diterapkan adalah setiap 4 jam di siang hari dan setiap 6 jam selama malam hari.
Selain itu, Moms juga tidak bisa memberikan susu formula atau cairan apapun selain dari ASI. Bahkan, tidak boleh memompa ASI.
Moms juga harus tahu, menyusui hanya efektif mencegah kehamilan selama 6 bulan pertama sejak bayi lahir.
Setelah itu, Moms akan datang bulan lagi dan bisa saja hamil diluar rencana awal, sehingga Moms butuh alat kontrasepsi lainnya yang lebih efektif.
Menyusui dapat menurunkan lubrikasi vagina, yang hanya bisa basah ketika terangsang sentuhan pasangan.
Sehingga, membuat hubungan seks menjadi tidak nyaman.
Bahkan, beberapa ibu menyusui menemukan bahwa menyusui membuat payudara mereka terasa kurang bergairah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Konsumsi Pil KB Dapat Berpengaruh pada Produksi ASI?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR