Nakita.id - Seringkali, kita cenderung membuang sisa makanan ke wastafel saat kita membersihkan piring atau mencuci tangan.
Tindakan ini mungkin terasa praktis, tetapi sebenarnya memiliki dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun sistem perpipaan rumah kita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa sisa makanan sebaiknya tidak dibuang di wastafel dan mencari alternatif yang lebih baik.
Salah satu masalah utama yang muncul ketika sisa makanan dibuang di wastafel adalah risiko penyumbatan saluran air.
Sisa-sisa makanan seperti lemak, minyak, dan potongan makanan padat dapat menempel pada dinding saluran air dan membentuk penumpukan.
Seiring waktu, penumpukan ini dapat menyebabkan saluran air tersumbat, yang akan memerlukan perbaikan mahal.
Sisa makanan yang masuk ke saluran air rumah Anda juga dapat mencemari lingkungan.
Air yang tercemar oleh bahan organik dari sisa makanan dapat mengganggu ekosistem di aliran air dan menyebabkan pertumbuhan ganggang berlebihan dan penurunan kualitas air.
Ketika sisa makanan masuk ke saluran air, ini juga meningkatkan biaya pengolahan air limbah.
Sistem pengolahan air limbah umumnya tidak dirancang untuk mengatasi sisa makanan, dan pengolahan yang lebih intensif diperlukan untuk menghilangkan bahan-bahan organik tersebut dari air limbah.
Hal ini dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi untuk pengolahan air limbah, yang akhirnya bisa mencerminkan pada biaya penggunaan air Anda.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini Dia Cara Mudah Membersihkan Wastafel Mampet di Rumah
BERITA POPULER: Harga 1 Gram Emas Antam di Pegadaian hingga Cara Cek NIK Penerima Bansos PKH
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR