Tabloid-Nakita.com - Perubahan gaya hidup yang semakin pesat membuat masyarakat urban Indonesia mengesampingkan pentingnya sarapan setiap hari. Padahal sarapan sangat dibutuhkan tubuh agar siap menjalani aktivitas seharian penuh. Ingin tahu apa saja manfaat sarapan?
Sarapan sehat dapat memberikan pengaruh positif bagi kesehatan, antara lain mencukupi kebutuhan setelah tidur semalaman, meningkatkan konsentrasi dan fokus, tidak kalap saat makan siang, serta menjaga berat badan ideal.
Asupan sarapan yang baik adalah yang memiliki kandungan serat seperti nasi merah, gandum utuh, granola, sayuran, serta buah-buahan. Sedangkan makanan berkarbohidrat olahan seperti roti tawar dan sereal tidak disarankan, karena akan meningkatkan gula darah dan memicu kadar insulin.
"Sebaiknya kita tidak mengabaikan sarapan. Sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat seperti gandum utuh, yang penting untuk kebutuhan energi. Untuk sumber protein, bisa mengonsumsi produk olahan susu dan seporsi buah-buahan atau sayuran untuk asupan vitamin dan mineral. Bisa juga menambahkan secangkir kopi, teh, air putih untuk menghindari tubuh dari dehidrasi," ungkap dr. Diana F. Suganda, MKes, SpGK, saat peluncuran biskuit Belvita di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/4) lalu.
Nutrisi sarapan, menurut Diana sebaiknya memenuhi sekitar 15-30 persen kebutuhan gizi setiap hari. Oleh sebab itu, biasakan sarapan meski sedikit, misalnya dua keping cookies dan susu. Namun perlu diketahui, cookies tidak dapat dijadikan sebagai asupan utama saat sarapan. Karena tubuh membutuhkan sekitar 300 kalori saat sarapan. Sedangkan kalori yang terkandung dalam dua keping cookies hanya 100 hingga 150 kalori saja.
Bila ingin menjadikan cookies sebagai menu sarapan, perlu menambahkan segelas susu dan satu buah apel atau pisang untuk mencukupi kebutuhan kalori tubuh. Karena tubuh memerlukan asupan di pagi hari untuk meningkatkan stamina. Manfaat sarapan yang utama adalah agar membuat kita siap mengawali aktivitas hingga jam makan siang tiba.
(Syarifah)
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Syarifah Aulia |
Editor | : | Syarifah Aulia |
KOMENTAR