Percaya Tak Percaya, Inilah 5 Tanaman Pembawa Sial yang Sebaiknya Tak Ditanam di Rumah

Nakita.id - Banyak hal yang kerap kali kita anggap sebagai mitos.

Namun dari berbagai mitos tersebut, sebenarnya ada juga yang memercayainya.

Termasuk tanaman pembawa sial.

Meski tak ada penelitian ilmiahnya, berikut adalah 7 tanaman yang membawa sial jika ditanam di rumah, mengutip dari berbagai sumber.

1. Tanaman Kapas

Tanaman kapas yang biasa digunakan sebagai alat kosmetik dianggap membawa sial.

Pasalnya, tanaman ini mampu menarik debu dan kotoran dengan mudah.

Sehingga, debu dan kotoran dipercaya menjadi sumber kemalangan dan kemiskinan di rumah bila dibiarkan tumbuh.

2. Sirih Gading

Tanaman kedua yakni sirih gading yang dinilai mampu menyerap energi positif dan negatif sekaligus maka bisa saja menyebabkan ketidakseimbangan energi di dalam rumah.

Jika memang ingin menanam sirih gading, sebaiknya pilih yang jenisnya sirih gading emas.

Baca Juga: Masih Sering Ditanam, Nyatanya 5 Tanaman Ini Punya Feng Shui Buruk, Salah Satunya Kaktus

Tanaman sirih gading emas efektif untuk membersihkan udara dalam ruangan.

Perawatan tanaman jenis ini sangat mudah hidup dan mudah diperbanyak.

3. Tanaman Lidah Mertua

Tanaman ini memiliki daya proteksi dan penyaringan energi yang baik.

Tanaman ini sebenarnya bisa mendatangkan feng shui rumah yang baik, akan tetapi lidah mertua bisa menjadi pembawa sial jika ditempatkan di titik- titik yang ramai.

4. Kaktus

Tanaman yang ditanam para milenial di banyak rumah kekinian ini ternyata juga membawa sial.

Tanaman berduri tajam ini yang bernama kaktus dipercaya sebagai tanaman  pembawa sial di dalam rumah karena menyebabkan pertengkaran.

5. Bunga Bougenville

Meski cantik, tanaman ini dipercaya membawa sial karena menyebabkan kesialan terutama dalam hubungan romansa, bisa menyebabkan konflik dalam hubungan.

Meski begitu, secara logika, ada durinya yang bisa membahayakan jika terkena manusia atau hewan peliharaan.

Baca Juga: Justru Bisa Berisiko, Inilah Dampak Negatif Memberi Pupuk Terlalu Banyak pada Tanaman

PROMOTED CONTENT