Nakita.id - Akhirnya pemerintah memberikan bantuan untuk anak stunting.
Bantuan pemerintah untuk cegah stunting yang bisa didapatkan masyarakat.
Stunting memang masih menjadi masalah kesehatan serius yang perlu untuk dicegah.
Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
Selanjutnya menurut WHO (2020) stunting adalah pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia, yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan.
Dampak stunting pada anak-anak akan berpengaruh pada kulitas sumber daya manusia (SDM) dimasa yang akan datang.
Sebagai bangsa yang sedang berpacu untuk melakukan pembangunan nasional yang adil dan merata, tentu membutuhkan dukungan SDM yang handal.
Kebutuhan SDM yang handal tersebut tentu akan sulit dipenuhi apabila banyak dari anak-anak penerus bangsa yang mengalami stunting.
Melansir dari djkn.kemenkeu.go.id, pemerintah telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada 2018-2024.
Melansir dari laman kemkes.go.id, pemerintah menargetkan stunting turun jadi 14% pada 2024.
Hal tersebut diupayakan melalui pelayanan kesehatan Balita di Posyandu.
Baca Juga: Perbedaan Motorik Anak Stunting Cenderung Lebih Lambat, Ini Dampak Buruknya pada Tumbuh Kembang
Keterlibatan berbagai pihak diperlukan untuk mengejar target penurunan stunting.
Pada tahun 2022, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp44,8 triliun untuk mendukung Program Percepatan Pencegahan Stunting.
Anggaran tersebut terdiri dari belanja yang tersebar di 17 Kementerian dan Lembaga sebesar Rp34,1 triliun dan Pemerintah Daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp8,9 triliun serta DAK Nonfisik sebesar Rp1,8 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara pada Sosialisasi Arah Kebijakan DAK Stunting Tahun 2023 secara virtual di Jakarta.
Dana tersebut akan disalurkan melalui Kementerian/Lembaga yang diarahkan untuk menurunkan stunting agar tercipta lingkungan bekerja, rumah tangga, dan kesehatan yang lebih baik.
Seperti yang sudah dilakukan pemerintah pada bulan Maret silam, peran Ikatan Alumni Serviam Indonesia (IASI) misalnya, mereka merasa perlu ikut serta menjadi bagian dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Indonesia.
IASI menjadi bagian dari solusi dan membantu pemerintah dengan memberikan bantuan langsung pada gerakan Posyandu Aktif sebagai upaya percepatan pencegahan stunting.
Bantuan diberikan pada Senin (20/3) di Posyandu Paprika, Puskesmas Kilasah, Serang Banten.
Dukungan IASI berupa peralatan kesehatan yaitu satu set antropometri Kit serta satu set doppler, satu tensimeter dan satu thermogun.
Kesehatan di Puskesmas, IASI juga memberikan satu tempat tidur pemerikasaan ibu hamil dan anak, dua meja dan empat kursi.
Serta membuat dua jamban dan membantu pembuatan saluran aliran air bersih.
Baca Juga: Layanan yang Paling Dekat, Inilah yang Dilakukan Posyandu untuk Melakukan Pencegahan Stunting
IASI juga memberikan program jangka panjang dengan memberikan makanan tambahan 12 kali dalam setahun.
Serta, membantu meningkatkan kapasitas kader melalui pelatihan dan pendampingan sebanyak tiga kali dalam setahun.
Sama halnya yang sudah dilakukan di Banten, Badan Pangan Nasional (BAPANAS) bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut, Id Food dan PT. Pos Indonesia melakukan penyaluran bantuan yang secara simbolis.
Pemberian tersebut dilaksanakan di Kantor Pos Garut, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (3/5/2023).
Kabupaten Garut termasuk kabupaten yang paling banyak mendapatkan bantuan dari BAPANAS, yang disalurkan melalui PT. Pos Indonesia dan bekerja sama dengan Id Food.
Bantuan ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Garut, terutama dalam hal penanganan stunting.
Terlebih, Kabupaten Garut menduduki urutan dan ranking terbesar di Jawa Barat, meski di tahun 2021 turun menjadi ketiga terbesar di Jawa Barat.
Itulah beberapa bantuan untuk anak stunting dari pemerintah yang sudah dilakukan dibeberapa daerah.
Tentunya, hal itu bertujuan untuk menurunkan angka stunting pada masyarakat.
Baca Juga: Apakah Stunting Menurun Secara Genetik? Kenali Juga Faktor Lingkungan yang Bisa Jadi Pemicunya
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR