Nakita.id – Makanan pendamping ASI (MPASI) adalah salah satu langkah penting dalam perkembangan bayi.
Namun, perdebatan yang sering muncul adalah mengenai kapan sebaiknya memulai MPASI.
Ya, tak sedikit orangtua yang mungkin mendengar mitos yang mengatakan bahwa MPASI bisa dimulai lebih awal dari usia 6 bulan.
Tapi, benarkah demikian?
Supaya tidak salah mengambil langkah, yuk Moms ketahui fakta sebenarnya.
Berikut ini adalah penjelasan mitos dan fakta seputar memulai MPASI pada bayi.
Fakta: Direkomendasikan mulai MPASI pada usia 6 bulan
Menurut pedoman kesehatan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan American Academy of Pediatrics (AAP), direkomendasikan untuk memulai MPASI pada bayi pada usia 6 bulan.
Pada usia ini, sistem pencernaan bayi sudah cukup matang untuk mengatasi makanan padat.
Memulai MPASI terlalu dini, misalnya pada usia 4 bulan, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Fakta: Memulai MPASI terlalu dini dapat memengaruhi kesehatan bayi
Baca Juga: Pilihan Menu Sehat dan Murah MPASI Awal Bayi 6 Bulan, Bisa Dibuat di Rumah
Memulai MPASI terlalu dini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan bayi.
Bayi yang dimulai MPASI sebelum usia 4-6 bulan memiliki risiko lebih tinggi mengalami alergi makanan, gangguan pencernaan, obesitas, dan masalah kesehatan lainnya.
MPASI tidak harus dimulai lebih awal untuk memastikan pertumbuhan bayi yang baik.ASI atau susu formula masih bisa memberikan semua nutrisi yang diperlukan bayi hingga usia 6 bulan.
Fakta: ASI atau susu formula mengandung zat besi yang cukup
ASI atau susu formula bayi biasanya mengandung zat besi yang cukup hingga usia 6 bulan. Sebaiknya, tidak ada kebutuhan khusus untuk suplemen zat besi selama masa ini.
Memulai MPASI terlalu dini hanya untuk memenuhi kebutuhan zat besi bisa berisiko jika pencernaan bayi belum cukup matang.
Fakta: Usia dan kemampuan pencernaan yang penting, bukan berat badan
Besar tubuh bayi bukanlah indikator yang baik untuk memulai MPASI lebih awal.
Yang penting adalah usia bayi dan kemampuan sistem pencernaannya.
Bayi yang besar mungkin memiliki organ pencernaan yang matang lebih awal, tetapi demikian, tetap direkomendasikan untuk memulai MPASI pada usia 6 bulan.
5. Mitos: Bayi yang terlihat tertarik dengan makanan harus dimulai MPASI
Fakta: Tertarik pada makanan bukan satu-satunya indikator
Baca Juga: Tips Aman Membuat Minyak Kulit Ayam untuk MPASI dan Cara Penggunaannya
Meskipun mungkin terlihat bahwa bayi tertarik pada makanan atau mengamati ketika orang dewasa makan, ini bukanlah satu-satunya indikator bahwa bayi sudah siap untuk MPASI.
Kemampuan fisik dan perkembangan sistem pencernaan adalah faktor yang lebih penting.
Sebelum memulai MPASI, perhatikan beberapa tanda bahwa bayi Anda sudah siap, termasuk:
Bayi mampu mengeluarkan makanan dari mulut dengan menguap, menunjukkan kemampuan kontrol lidah yang baik.
Bayi dapat duduk dengan bantuan dan mempertahankan kepala dengan baik.
Bayi bisa memegang makanan dengan tangan dan membawanya ke mulut.
Bayi tidak lagi memiliki refleks muntah yang kuat. Jika bayi telah mencapai tanda-tanda ini dan sudah berusia 6 bulan atau lebih, itu mungkin saat yang tepat untuk memulai MPASI.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak sebelum memulai MPASI untuk memastikan bahwa bayi siap secara fisik dan memahami jenis makanan yang aman dan sehat untuk diberikan.
Ingatlah bahwa setiap bayi berkembang dengan cara yang berbeda, jadi tidak perlu membandingkan perkembangan bayi Moms dengan bayi lainnya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mengenai bolehkah bayi MPASI sebelum 6 bulan. Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Inilah Cara Membersihkan Peralatan MPASI dengan Mudah dan Aman
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR