Nakita.id - Bagaimana cara memilih sekolah yang tepat untuk anak?
Memilih sekolah yang tepat justru menjadi kebimbangan banyak orangtua sampai sekarang ini.
Pasalnya, ada banyak sekali jenis sekolah yang ditawarkan dengan kurikulum dan program yang menarik.
Namun, tak sedikit pula sekolah yang membuat Moms dan Dads mau tak mau harus merogoh kocek.
Apalagi, sekolah yang dipilih pula belum tentu cocok dengan nilai keluarga maupun Si Kecil.
Hal yang sama bahkan dialami oleh aktris Tanah Air Tika Bravani, dimana saat ini anaknya telah berusia 3,5 tahun dan baru masuk Play Group atau KB (Kelompok Bermain) di sekolahnya.
Nah, kali ini Tika akan membagikan beberapa tips memilih sekolah yang tepat untuk anak. Jangan sampai lewatkan ya, Moms dan Dads.
Tips yang pertama adalah mencari sekolah sesuai nilai yang dianut oleh masing-masing keluarga.
"Misalnya, (kita) maunya yang berbasis Islamic. Atau, (kita) mau juga yang berbasis internasional biar ada sedikit bahasa Inggris. Itu pasti menjadi pertimbangan," ujar Tika dalam acara Media Gathering: FWD Insurance Berkah Pendidikan, Selasa (12/9/2023).
Moms dan Dads harus tahu, ada banyak sekali jenis sekolah yang bisa dipilih.
Mulai dari kurikulum nasional, kurikulum internasional, Montessori, berkebutuhan, hingga berbasis agama (Islam, Kristen, Katolik).
Tugas Moms dan Dads adalah memilih sesuai kebutuhan anak dan nilai yang dianut dalam keluarga masing-masing.
Tips memilih sekolah yang kedua menurut Tika adalah menyesuaikan dengan metode pembelajaran kepada anak di rumah.
"Misalnya, jika anakku berkebutuhan khusus, maka harus cari sekolah yang sangat butuh perhatian dan jumlah gurunya harus cukup banyak di satu kelas ya," sebut aktris usia 33 tahun ini.
"Atau misalnya, anak saya bisa ini sekolah di sekolah umum," tambahnya.
Berikutnya, Tika juga mempertimbangkan bagaimana jarak yang ditempuh ke sekolah dari rumah.
"Kalau baru Play Group, kalau jaraknya kejauhan itu anak mungkin sudah terlalu lelah duluan ya karena masih harus menempuh macet salah satunya," terangnya.
"Jadi, saya pertimbangkan mencari (sekolah) yang dekat dengan rumah," sebutnya.
Berikutnya adalah, mencari tahu apa saja fasilitas yang ditawarkan sekolah yang diinginkan.
Termasuk, bagaimana peran guru di sekolah tersebut khususnya dalam hal interaksi.
"Bagaimana gurunya? Bagaimana interaksinya dengan anak saya? Pasti menjadi pertimbangan saya," ungkap Tika.
Selain itu, mencari tahu apa saja bakat dan minat anak juga dilakukan Tika untuk mencari sekolah yang tepat untuk Si Kecil.
Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga nantinya kuliah.
"Saya memang harus peka ya melihat anak saya ini minatnya kemana, apa yang dia inginkan," pesannya.
"Sembari itu, mungkin saya juga harus memperbaiki diri saya bahwa saya harus lebih perhatian dengan anak saya, saya harus responsif terhadap apa yang dia mau," lanjutnya berpesan.
Menurut Tika, informasi di masa kini sudah bisa didapatkan anak dengan mudah melalui genggaman gadget, termasuk media sosial.
Sehingga, membuat anak-anak jadi 'melek' bahwa dunia itu bervariasi dan banyak pilihan.
Terakhir, Tika juga menekankan bahwa penting sekali bagi orangtua untuk membuat perencanaan keuangan sekolah anak dari TK sampai kuliah nanti.
Bahkan, dirinya pun mengakui bahwa biaya sekolah akhir-akhir ini semakin mahal.
Hadirnya FWD Berkah Pendidikan, persembahan dari FWD Insurance yang baru saja diluncurkan Selasa (12/9/2023), tentu membuat ibu satu anak ini merasa lega.
"FWD Berkah Pendidikan meringankan beban kami sebagai orangtua dengan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan tingkat universitas dan menyediakan sistem dukungan terutama terkait kesehatan mental," ungkapnya.
Sebagai informasi, FWD Berkah Pendidikan merupakan produk asuransi pendidikan pertama di Indonesia yang menyediakan manfaat asuransi dengan layanan dukungan konseling bagi orangtua dalam mendampingi buah hati mereka menyiapkan masa depan.
Baca Juga: Orangtua Perlu Selektif dalam Memilih Sekolah untuk Anak Penyandang Autisme, Psikolog Sarankan
Hal ini dapat menjadi solusi untuk mendapatkan akses ke jenjang pendidikan tinggi di universitas.
"Masyarakat Indonesia menghadapi tantangan kenaikan biaya pendidikan yang berkisar 10 hingga 15 persen setiap tahun menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ungkap Ade Bungsu selaku Direktur, Chief Syariah and Business Development Officer FWD Insurance.
"Oleh karena itu, FWD Berkah Pendidikan, produk asuransi dengan prinsip syariah, hadir untuk mendukung orangtua yang mempersiapkan rencana pendidikan bagi anak mereka," lanjut Ade menyampaikan.
Berikut beberapa keunggulan yang ditawarkan FWD Berkah Pendidikan yang juga merupakan bagian dari perayaan 10 tahun FWD Insurance di Indonesia:
• Manfaat tunai yang dapat digunakan untuk dana pendidikan anak selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang diberikan secara sekaligus dan bulanan ketika anak berusia 18 sampai dengan 22 tahun.
• Proteksi finansial berupa santunan tunai dan pembebasan pembayaran kontribusi lanjutan, serta dana tunai pendidikan berkala ketika terjadi risiko terhadap orang tua, seperti meninggal dunia, cacat tetap total, dan terdiagnosa salah satu penyakit kritis. Sehingga diharapkan pendidikan buah hati dapat tetap berjalan sesuai rencana meskipun terjadi risiko terhadap orang tua selama masa pendidikan hingga lulus kuliah. Proteksi finansial ini merupakan proposisi produk yang berbeda dan pertama di pasar.
• Fleksibilitas untuk menyesuaikan jangka waktu pembayaran kontribusi sesuai kemampuan.
Tak sampai di situ. FWD Insurance juga menyediakan layanan dukungan kesehatan mental bagi orangtua berupa konsultasi dengan ahli di bidang kesehatan mental, yang dapat diakses gratis selama 1 tahun melalui pesan dan video melalui aplikasi ThoughtFullChat.
"Layanan dukungan kesehatan mental ini merupakan upaya kami menjawab kebutuhan masyarakat modern dalam hal menjaga kesehatan mental dengan mudah, sejalan dengan visi kami mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi," tutup Ade.
Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai FWD Berkah Pendidikan, maka dapat menghubungi agen pemasar FWD Insurance terdekat.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR