Nakita.id - Septic tank adalah bagian penting dari sistem sanitasi rumah tangga yang efisien.
Fungsi utama septic tank adalah mengolah limbah domestik, seperti air kotor dari toilet, wastafel, dan shower, menjadi air yang lebih aman sebelum dibuang ke lingkungan.
Untuk memastikan bahwa sistem septic tank berfungsi dengan baik dan lingkungan tetap terjaga, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi untuk menjaga septic tank dalam kondisi yang sehat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas kriteria septic tank yang sehat dan pentingnya perawatan serta pemeliharaan yang tepat.
1. Desain yang Sesuai
Salah satu kriteria utama untuk septic tank yang sehat adalah desain yang sesuai.
Desain septic tank harus mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk ukuran rumah tangga, volume limbah yang dihasilkan, jenis tanah di lokasi, dan peraturan setempat.
Sebuah desain yang tepat akan memastikan bahwa septic tank mampu mengolah limbah dengan efisien dan menghindari masalah seperti tumpahan limbah atau penumpukan.
2. Kapasitas yang Cukup
Kapasitas septic tank harus cukup besar untuk menampung volume limbah rumah tangga dalam jangka waktu tertentu.
Ini berarti bahwa septic tank harus didesain untuk mengatasi volume limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga tanpa mengalami kelebihan kapasitas.
Baca Juga: Kok Bisa Tiba-tiba Septic Tank Meledak? Ini Penjelasannya
Jika septic tank terlalu kecil, akan ada risiko tumpahan limbah yang dapat merusak lingkungan sekitarnya.
3. Penggunaan yang Bijak
Penggunaan yang bijak dari sistem septik sangat penting untuk menjaga kesehatan septic tank.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari beban limbah yang berlebihan meliputi:
- Menghindari pembuangan bahan berbahaya
Jangan membuang bahan-bahan berbahaya seperti minyak, cat, bahan kimia, atau obat-obatan ke dalam sistem septik.
- Penggunaan toilet yang bijak
Jangan buang bahan-bahan non-biodegradable (seperti tisu wajah, pembalut, atau tisu toilet berlapis plastik) ke dalam toilet.
- Pemeliharaan tanaman tertentu
Hindari menanam pohon atau semak yang memiliki akar yang kuat dekat dengan lokasi septic tank, karena akar tersebut bisa merusak sistem.
4. Pembersihan dan Pemeliharaan Rutin
Septic tank yang sehat memerlukan pembersihan dan pemeliharaan rutin.
Limbah yang masuk ke dalam septic tank akan mengalami proses dekomposisi oleh bakteri, tetapi residu padat akan tetap tersisa di dalam tangki.
Jika tangki tidak dibersihkan secara berkala, residu ini akan menumpuk dan menyumbat sistem.
Pembersihan septic tank harus dilakukan oleh profesional setiap 3 hingga 5 tahun sekali, tergantung pada ukuran tangki dan penggunaan yang ada.
5. Perhatikan Gejala Masalah
Penting untuk selalu memperhatikan gejala masalah pada septic tank.
Tanda-tanda masalah septic tank yang mungkin perlu perbaikan segera termasuk:
- Bau yang tidak biasa atau tidak sedap di sekitar lokasi septic tank.
- Air yang lambat mengalir atau muncul di saluran pembuangan.
- Perubahan pada toilet, wastafel, atau shower seperti pencegahan atau pemborosan.
- Tanda-tanda kelebihan kapasitas septic tank seperti tumpahan limbah.
Baca Juga: Sadis! Bunuh Ayah Kandung Lalu Jenazahnya Dicor dalam Septic Tank, Pria Ini Mengaku Tak Menyesal:
Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera hubungi seorang profesional untuk memeriksa dan memperbaiki masalah septic tank Anda.
Mengabaikan tanda-tanda ini dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih serius dan mahal.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR