1. Refluks Gastroesofageal (GERD)
GERD adalah kondisi kronis di mana isi lambung kembali naik ke kerongkongan secara berulang-ulang. Ini bisa menyebabkan gumoh yang berlebihan, terutama setelah makan.
Gejala GERD pada anak-anak termasuk kesulitan makan, iritabilitas, dan gangguan tidur.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, GERD dapat mengakibatkan kerusakan pada kerongkongan.
2. Stenosis Pylorus
Stenosis pylorus adalah penyempitan otot yang menghubungkan lambung dengan usus kecil.
Kondisi ini umumnya terjadi pada bayi laki-laki dan dapat menyebabkan muntah yang kuat setelah makan.
Bayi dengan stenosis pylorus cenderung kehilangan berat badan karena mereka kesulitan untuk makan dan mencerna makanan dengan baik. Ini adalah kondisi darurat dan memerlukan perawatan bedah segera.
3. Infeksi Saluran Pencernaan
Infeksi virus atau bakteri dalam saluran pencernaan dapat menyebabkan gumoh pada anak-anak.
Infeksi seperti gastroenteritis dapat memicu muntah dan diare. Biasanya, kondisi ini akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari, tetapi penting untuk menjaga hidrasi anak agar tidak terjadi dehidrasi.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Gumoh dan Muntah pada Bayi Agar Tak Salah Menangani
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR