Nakita.id - Stunting adalah masalah serius dalam pertumbuhan anak yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan perkembangan anak.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah pada usia berapa stunting terlihat jelas?
Inilah pembahasan singkat tentang stunting, kapan gejalanya biasanya terlihat, serta pentingnya deteksi dini dan upaya pencegahan yang efektif.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat dan anak memiliki tinggi badan yang jauh lebih rendah dari yang seharusnya sesuai dengan usianya.
Stunting biasanya terjadi pada masa kanak-kanak, saat anak masih dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat.
Ini adalah akibat dari kekurangan gizi kronis, terutama kekurangan gizi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari kehamilan hingga usia dua tahun.
Stunting disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
Kekurangan gizi, terutama protein, zat besi, vitamin, dan mineral penting, dapat menyebabkan pertumbuhan anak terhambat.
Diet yang tidak seimbang dan makanan yang tidak mencukupi nutrisi dapat memengaruhi pertumbuhan anak.
Infeksi kronis atau berulang, terutama pada masa pertumbuhan anak, dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan berkontribusi pada stunting.
Akses terhadap air bersih yang aman dan fasilitas sanitasi yang layak sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan stunting.
Baca Juga: Bisakah Mengobati Stunting Pakai Obat Cacing? Ini Penjelasannya
Perawatan kesehatan yang tidak memadai selama kehamilan dan masa bayi juga dapat berdampak pada pertumbuhan anak.
Gejala stunting biasanya mulai terlihat pada masa anak mencapai usia dua tahun atau lebih, meskipun efek stunting mungkin sudah dimulai sejak masa kehamilan.
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala stunting yang biasanya terlihat:
Salah satu tanda paling jelas stunting adalah anak memiliki tinggi badan yang jauh lebih pendek daripada anak-anak sebaya mereka.
Anak yang mengalami stunting juga mungkin memiliki berat badan yang lebih rendah daripada anak-anak sebaya mereka.
Anak yang mengalami stunting mungkin mengalami perkembangan fisik yang tertunda, seperti pertumbuhan gigi yang lambat atau pertumbuhan rambut yang terhambat.
Anak yang stunting mungkin memiliki kelemahan fisik dan kurang daya tahan tubuh.
Stunting juga dapat memengaruhi perkembangan motorik anak, seperti kemampuan berjalan dan berlari.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa stunting dapat memengaruhi perkembangan otak anak dan mengurangi daya konsentrasi serta kecerdasannya.
Anak yang mengalami stunting mungkin mengalami kesulitan dalam belajar dan mencapai potensi akademiknya.
Deteksi dini stunting sangat penting karena memungkinkan intervensi yang lebih efektif untuk mencegah kerusakan yang lebih lanjut pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca Juga: 7 Faktor Utama yang Menyebabkan Bayi Stuning, Moms Harus Waspada!
Jika stunting terdeteksi pada usia dini, tindakan dapat diambil untuk memperbaiki asupan gizi, pencegahan penyakit, dan perawatan kesehatan yang lebih baik.
Deteksi dini dapat dilakukan melalui pemeriksaan rutin oleh dokter anak atau petugas kesehatan, termasuk pengukuran tinggi badan dan berat badan anak.
Dalam beberapa kasus, pemantauan pertumbuhan dapat dilakukan di rumah oleh orang tua dengan alat yang mudah digunakan.
Meskipun stunting dapat terlihat pada usia dua tahun atau lebih, upaya pencegahan dan perbaikan dapat dimulai jauh lebih awal, bahkan sejak masa kehamilan.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi stunting antara lain:
Pemantauan kehamilan yang baik dan perawatan prenatal yang memadai dapat membantu memastikan kesehatan ibu dan pertumbuhan janin yang optimal.
Ibu hamil dan anak-anak perlu makan makanan yang kaya nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan optimal.
Setelah enam bulan, pemberian makanan pendamping ASI yang baik dan seimbang penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak.
Pencegahan dan pengobatan infeksi yang tepat waktu dapat membantu mencegah gangguan pertumbuhan.
Akses terhadap perawatan kesehatan yang baik, termasuk vaksinasi, dapat membantu melindungi anak dari penyakit yang dapat menyebabkan stunting.
Baca Juga: Mengapa Bisa Stunting? Ini Penyebab dan Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Anak
Pendidikan kesehatan untuk orang tua dan perawatannya dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang gizi dan perawatan anak.
Stunting adalah masalah serius yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Gejala stunting biasanya mulai terlihat pada usia dua tahun atau lebih, tetapi dampaknya bisa dimulai sejak masa kehamilan.
Deteksi dini stunting sangat penting untuk memungkinkan intervensi yang efektif dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.
Upaya pencegahan stunting dapat dimulai sejak masa kehamilan dengan perawatan prenatal yang baik dan terus berlanjut melalui asupan gizi yang seimbang dan perawatan kesehatan yang tepat selama masa pertumbuhan anak.
Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, kita dapat mengurangi angka stunting dan memberikan anak-anak peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara sehat.
Baca Juga: Dampak Orangtua Mengabaikan Gizi Stunting, Bisa Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Si Kecil
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR