Nakita.id - Moms perlu sangat berhati-hati dalam memilih obat-obatan yang dikonsumsi selama masa kehamilan.
Pasalnya, kesehatan Moms dan perkembangan janin dalam kandungan sangat bergantung pada keputusan bijak dalam menggunakan obat-obatan selama kehamilan.
Terlebih selama masa kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan termasuk fisiologis dan hormonal yang dapat memengaruhi cara tubuh menyerap dan memetabolisme obat-obatan.
Selain itu, janin dalam kandungan juga dapat terpengaruh zat-zat kimia yang dikonsumsi oleh Moms.
Apalagi, ada beberapa obat yang berpotensi membahayakan janin dan kesehatan Moms.
Berikut adalah jenis-jenis obat yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, Moms. Catat sekarang!
Ini termasuk narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.
Penggunaan narkoba selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan janin, dan kelainan pada bayi.
Obat-obatan ini memiliki potensi untuk menyebabkan cacat lahir pada janin.
Contoh obat-obatan teratogenik termasuk isotretinoin (digunakan untuk mengobati jerawat), thalidomide (digunakan untuk mengobati beberapa kondisi medis), dan warfarin (obat pengencer darah).
OAINS seperti ibuprofen dan naproxen sebaiknya dihindari selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Baca Juga: 4 Jenis Obat Penguat Kandungan, Wajib dengan Resep Jangan Sembarang ya Moms
Karena, dapat meningkatkan risiko komplikasi pada bayi dan ibu.
Tidak semua obat-obatan herbal dan suplemen aman selama kehamilan.
Beberapa di antaranya dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika digunakan dalam dosis yang tinggi atau tanpa konsultasi dokter.
Obat-obatan ini digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Penggunaan obat-obatan psikotropika selama kehamilan harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter.
Sebab, beberapa diantaranya dapat berpotensi menyebabkan masalah pada perkembangan janin.
Beberapa antibiotik, seperti tetracycline dan siprofloksasin, dapat mengganggu pertumbuhan gigi dan tulang janin.
Sehingga, penggunaannya harus dihindari selama kehamilan.
Saat menghadapi masalah kesehatan selama kehamilan, Moms sebaiknya selalu berkonsultasi dengan dokter mereka untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan aman.
Berikut beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan.
Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang aman untuk digunakan selama kehamilan jika diperlukan.
Ini termasuk obat-obatan yang telah diuji keamanannya pada ibu hamil.
Terapi fisik seperti pijat prenatal, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengatasi beberapa masalah kesehatan selama kehamilan.
Beberapa obat-obatan aman yang dapat digunakan selama kehamilan adalah parasetamol dan antiasam (ranitidin).
Parasetamol untuk meredakan nyeri dan demam, sedangkan ranitidin untuk mengatasi gangguan pencernaan.
Beberapa herbal seperti jahe dan peppermint dapat digunakan secara aman untuk meredakan gejala tertentu.
Namun, pastikan Moms selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Boleh kok Saat Hamil Minum Obat, Tapi Hanya Ini yang Boleh Dikonsumsi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR