Nakita.id - Noda bekas air hujan di tembok bisa mengurangi keindahan rumah, begini cara membersihkannya yang tepat.
Tembok rumah adalah salah satu bagian yang paling rentan terkena noda bekas air hujan.
Terutama jika rumah Moms terletak di daerah dengan cuaca yang sering berubah-ubah atau hujan deras, noda-noda ini bisa sangat mengganggu penampilan rumah.
Noda bekas air hujan pada tembok dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti bercak putih, bercak hitam, atau kerak-kerak kering yang tidak sedap dipandang.
Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara yang efektif untuk membersihkan noda bekas air hujan dari tembok.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai cara membersihkan noda bekas air hujan di tembok.
Yuk simak!
1. Persiapkan Alat dan Bahan yang Diperlukan
Sebelum memulai proses pembersihan, pastikan Moms memiliki semua alat dan bahan yang diperlukan. Berikut adalah daftar peralatan yang umumnya digunakan:
- Sikat berbulu lembut atau kuas.
- Ember berisi air hangat.
Baca Juga: Tanpa Ribet! Begini Cara Membersihkan Tembok Putih yang Kotor Jadi Kinclong Kembali
- Sabun cuci piring atau deterjen.
- Sikat gigi bekas yang tidak digunakan.
- Lap atau kain bersih.
- Selimut plastik atau kain pelindung lantai.
2. Bersihkan Area Sekitar Noda
Sebelum mulai membersihkan noda bekas air hujan pada tembok, pastikan untuk melindungi area sekitarnya.
Tutupi lantai di sekitar tembok dengan selimut plastik atau kain pelindung lantai untuk mencegah percikan air atau deterjen merusak lantai atau tanaman di dekatnya.
3. Basahi Tembok dengan Air Hangat
Langkah pertama dalam membersihkan noda bekas air hujan adalah dengan membilas tembok dengan air hangat.
Ambil ember berisi air hangat dan basahi seluruh area yang terkena noda. Biarkan air meresap ke dalam tembok selama beberapa menit agar noda yang mengering dapat melunak.
4. Campur Deterjen dengan Air
Baca Juga: Bikin Jelek Tampilan Rumah, Begini 7 Cara Mengatasi Tembok yang Retak dan Bocor
Selanjutnya, campurkan deterjen atau sabun cuci piring dengan air hangat dalam ember. P
astikan untuk menggunakan deterjen yang lembut dan tidak terlalu keras, agar tidak merusak cat tembok. Aduk campuran hingga deterjen larut sepenuhnya dalam air.
5. Gosok Noda dengan Sikat Berbulu Lembut
Setelah campuran deterjen siap, ambil sikat berbulu lembut atau kuas yang cocok untuk membersihkan tembok. Mulailah menggosok noda bekas air hujan dengan lembut.
Jangan terlalu keras menggosoknya, terutama jika temboknya sudah tua atau catnya tipis, agar tidak merusak permukaan tembok.
Moms juga dapat menggunakan sikat gigi bekas yang sudah tidak terpakai untuk membersihkan noda yang lebih kecil atau sulit dijangkau.
6. Bilas dengan Air Bersih
Setelah menggosok noda dengan deterjen, bilas tembok dengan air bersih menggunakan ember atau selang air.
Pastikan semua sisa deterjen dan noda terangkat dengan baik. Periksa apakah noda sudah hilang sepenuhnya sebelum mengakhiri langkah ini.
7. Ulangi Jika Diperlukan
Jika noda bekas air hujan masih terlihat setelah langkah-langkah di atas, Moms mungkin perlu mengulang proses pembersihan ini.
Baca Juga: Jika Tembok Sudah Alami Hal Ini, Itulah Tanda Cat Tembok Harus Diganti
Beberapa noda yang lebih keras atau yang sudah lama bisa memerlukan beberapa kali perawatan sebelum sepenuhnya hilang.
8. Gunakan Bahan Tambahan
Jika noda bekas air hujan sangat sulit dihilangkan, Moms bisa mencoba menggunakan bahan tambahan seperti cuka putih atau baking soda.
Campurkan cuka putih dengan air dalam perbandingan 1:1 dan gosokkan pada noda. Biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih.
Untuk baking soda, buat pasta dengan mencampurkannya dengan sedikit air, lalu oleskan pada noda, biarkan beberapa menit, dan gosok perlahan sebelum dibilas dengan air bersih.
9. Keringkan Tembok
Setelah Moms puas dengan hasil pembersihan, biarkan tembok mengering secara alami.
Hindari sinar matahari langsung saat proses pengeringan, karena dapat membuat noda kembali muncul atau merusak cat tembok.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR