Paparan sinar matahari yang berlebihan selama musim kemarau dapat menyebabkan berbagai masalah kulit pada anak-anak.
Ini termasuk sunburn (luka bakar matahari), kulit kering, gatal-gatal, dan eksim.
Untuk mencegah masalah kulit, pastikan anak Moms menggunakan tabir surya dengan SPF yang tepat, mengenakan pakaian yang melindungi dari sinar matahari, dan meminimalkan waktu terpapar sinar matahari saat matahari paling terik.
3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Meskipun musim kemarau cenderung kering, tetapi masih terdapat debu dan alergen di udara yang dapat memicu masalah pernapasan seperti pilek, batuk, dan alergi.
Anak-anak yang rentan terhadap alergi dan asma dapat mengalami eksaserbasi gejala selama musim kemarau.
Pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari paparan asap rokok atau polusi udara yang dapat memperburuk masalah pernapasan.
4. Demam Dengue
Musim kemarau sering dihubungkan dengan peningkatan kasus demam dengue.
Nyamuk Aedes aegypti, yang mengembangkan larvanya di wadah air yang tergenang, lebih aktif selama musim kemarau.
Demam dengue dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, mual, muntah, dan ruam kulit.
Baca Juga: Bayi yang Sakit Tapi Ibu Menyusui yang Minum Obat, Efektifkah?
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR