Nakita.id - Stunting adalah masalah kesehatan global yang serius yang memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak-anak.
Kondisi ini terjadi ketika anak-anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama pada masa kritis pertumbuhan, yaitu di bawah usia 2 tahun.
Inilah penjelasan singkat mengenai pengaruh stunting pada kemampuan anak, termasuk dampak jangka panjang yang perlu dipahami.
Stunting terjadi ketika anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang seharusnya sesuai dengan usianya.
Hal ini memengaruhi pertumbuhan fisik secara nyata, dan beberapa dampaknya meliputi:
- Pertumbuhan Terganggu
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko pertumbuhan terganggu, yang berarti mereka tidak tumbuh dengan baik.
Ini bisa menyebabkan tubuh yang lebih kecil dan kurang kuat.
- Keterlambatan dalam Pencapaian Meilenium
Anak-anak stunting mungkin mencapai berat badan yang sesuai dengan usianya (berat badan yang rendah untuk usia) lebih lambat daripada anak-anak sehat.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Stunting Terjadi karena Faktor Keturunan? Ini Penjelasannya
- Kurangnya Energi dan Daya Tahan
Anak-anak stunting cenderung memiliki kurang energi dan daya tahan fisik yang rendah.
Ini dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam beraktivitas fisik dan berpartisipasi dalam olahraga.
Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik tetapi juga berdampak pada perkembangan otak dan kemampuan belajar.
Dampak ini meliputi:
- Gangguan Kognitif
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki masalah kognitif, seperti kesulitan dalam pemahaman, konsentrasi, dan kemampuan belajar.
- Penurunan Kemampuan Berpikir Abstrak
Stunting dapat menghambat kemampuan anak untuk berpikir abstrak dan memecahkan masalah kompleks.
Ini bisa memengaruhi kemampuan mereka dalam mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan.
- Kurangnya Daya Ingat
Baca Juga: Masing Sering Diabaikan Calon Mama, Ini Pentingnya Pemeriksaan Pra Kehamilan untuk Mencegah Stunting
Anak-anak stunting mungkin mengalami masalah daya ingat, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mengingat informasi penting di sekolah.
Stunting juga berdampak pada kesehatan umum anak-anak, termasuk:
- Ketidakseimbangan Nutrisi
Anak-anak stunting sering mengalami ketidakseimbangan nutrisi, yang dapat mengakibatkan kekurangan vitamin dan mineral penting.
Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
- Rentan terhadap Infeksi
Anak-anak stunting cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah, sehingga mereka rentan terhadap infeksi dan penyakit.
- Risiko Kesehatan yang Lebih Tinggi di Kemudian Hari
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi di kemudian hari, seperti penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan kronis lainnya.
Stunting juga dapat memengaruhi aspek psikososial perkembangan anak, termasuk:
- Rendahnya Percaya Diri
Baca Juga: Panjang Tubuh Normal Bayi Baru Lahir Berapa Ya? Inilah Hal yang Harus Moms Ketahui
Anak-anak stunting mungkin mengalami rendahnya percaya diri dan harga diri karena perbedaan fisik mereka dengan teman-teman sebayanya.
- Isolasi Sosial
Anak-anak stunting mungkin merasa terisolasi sosial dan kesulitan berinteraksi dengan teman-teman mereka, yang dapat memengaruhi perkembangan sosial mereka.
- Stigma dan Diskriminasi
Anak-anak yang mengalami stunting sering kali menghadapi stigma dan diskriminasi karena penampilan fisik mereka yang berbeda.
Penting untuk diingat bahwa stunting bukan hanya masalah saat ini tetapi juga berdampak pada masa depan anak-anak.
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menjadi dewasa dengan produktivitas rendah dan kualitas hidup yang buruk.
Untungnya, stunting dapat dicegah dan diatasi melalui upaya yang tepat.
Ini termasuk:
- Gizi yang Baik
Memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang baik selama 1.000 hari pertama kehidupan mereka, mulai dari masa hamil hingga usia dua tahun.
Baca Juga: Kenali Apa Saja Dampak Jangka Panjang dari Stunting pada Bayi, Yuk Cegah Mulai Sekarang!
- Akses ke Layanan Kesehatan
Memastikan akses anak-anak ke layanan kesehatan berkualitas, termasuk vaksinasi dan perawatan kesehatan yang diperlukan.
- Pendidikan Gizi
Pendidikan tentang gizi dan pola makan yang sehat kepada orang tua dan masyarakat adalah kunci untuk pencegahan stunting.
- Program Intervensi
Program-program yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang rentan terhadap stunting, seperti program pendidikan awal.
- Mengurangi Kemiskinan
Kemiskinan merupakan salah satu penyebab utama stunting.
Upaya untuk mengurangi kemiskinan juga akan membantu mengurangi stunting.
Dalam kesimpulan, stunting memiliki dampak yang signifikan pada kemampuan fisik, kognitif, kesehatan, dan aspek sosial anak-anak.
Penting untuk mengenali masalah ini, mencegahnya sejak dini, dan memberikan perhatian dan perawatan yang sesuai kepada anak-anak yang mengalami stunting untuk memastikan mereka memiliki masa depan yang lebih sehat dan lebih produktif.
Baca Juga: Kenali Pemicunya, Ini Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Stunting
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR