Nakita.id - Stunting merupakan masalah kesehatan anak yang harus diberantas, tapi bagaimana jika anak telanjur stunting?
Stunting adalah masalah serius dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang telah mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia.
Istilah "stunting" merujuk pada kondisi ketika anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari tinggi badan rata-rata anak seumurannya.
Stunting biasanya terjadi pada masa awal kehidupan, terutama selama dua tahun pertama kehidupan anak.
Penting untuk menyadari bahwa stunting bukan hanya masalah ketidakcukupan nutrisi, tetapi juga dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Sebut saja nutrisi yang buruk, infeksi berulang, praktik makan yang tidak tepat, dan kurangnya akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai.
Jika seorang anak telah terlambat stunting, apa yang bisa dilakukan?
Melansir dari berbagai sumber, berikut hal yang bisa orang tua lakukan untuk memperbaiki kondisi anak stunting.
1. Peran Gizi yang Tepat
Nutrisi adalah faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Jika seorang anak telah telanjur stunting, penting untuk memastikan bahwa dia mendapatkan nutrisi yang memadai untuk mendukung pertumbuhannya.
Baca Juga: Pengaruh Stunting Pada Kemampuan Anak, Dampak Jangka Panjang yang Perlu Diketahui
Ini termasuk asupan protein, vitamin, mineral, dan kalori yang cukup.
Anak-anak yang telah stunting mungkin memerlukan asupan nutrisi tambahan atau suplemen jika mereka mengalami kekurangan nutrisi tertentu.
2. Pola Makan yang Seimbang
Selain memastikan asupan nutrisi yang cukup, penting untuk mendorong pola makan yang seimbang.
Ini berarti menghindari makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan makanan tinggi lemak yang tidak sehat.
Sebaliknya, anak-anak harus diberikan makanan yang kaya akan buah, sayuran, protein berkualitas, dan biji-bijian.
Diet yang seimbang akan membantu anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
3. Perhatian Khusus untuk Gizi Ibu Hamil dan Anak Balita
Stunting seringkali terkait erat dengan gizi ibu hamil dan gizi anak balita.
Nutrisi yang memadai selama masa kehamilan dan tahun-tahun awal kehidupan anak sangat penting untuk mencegah stunting.
Oleh karena itu, perlu memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil dan anak balita dengan memberikan informasi tentang gizi yang baik dan akses ke layanan kesehatan yang memadai.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Stunting Terjadi karena Faktor Keturunan? Ini Penjelasannya
4. Akses Terhadap Perawatan Kesehatan yang Memadai
Selain nutrisi, anak-anak yang telah stunting juga mungkin memiliki masalah kesehatan lain yang perlu diatasi.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai.
Ini termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, imunisasi, dan perawatan medis jika anak mengalami masalah kesehatan seperti infeksi.
5. Pemberdayaan Orang Tua dan Keluarga
Orang tua dan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang telah telanjur stunting.
Pemberdayaan orang tua dengan memberikan informasi tentang nutrisi, pola makan yang sehat, dan perawatan kesehatan anak dapat membantu mereka memberikan dukungan yang lebih baik untuk anak-anak mereka.
6. Program Intervensi Gizi
Sejumlah program intervensi gizi telah dikembangkan untuk mengatasi masalah stunting.
Ini termasuk program-program pemberian makanan tambahan, pendidikan gizi, dan perawatan kesehatan yang terintegrasi.
Program seperti ini dapat membantu anak-anak yang telah stunting untuk pulih dan tumbuh dengan lebih baik.
Baca Juga: Panjang Tubuh Normal Bayi Baru Lahir Berapa Ya? Inilah Hal yang Harus Moms Ketahui
7. Pendidikan dan Stimulasi Anak
Selain gizi, pendidikan dan stimulasi anak juga sangat penting dalam perkembangan anak-anak yang telah telanjur stunting.
Memberikan stimulasi awal yang baik dan pendidikan yang memadai kepada anak-anak dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan kognitif dan sosial mereka.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR