Rini menyampaikan bahwa KemenPPPA bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memberikan informasi yang tepat mengenai alat kontrasepsi.
Terutama, pada pasangan yang akan ataupun baru saja menikah.
"(Tentang) bagaimana cara menjelaskan informasi tersebut," sebut Rini.
"Karena kalau untuk menjelaskan, sekali lagi, harus ada media yang bisa dilihat benar atau tidaknya mitos-mitos kontrasepsi tersebut," katanya menjelaskan.
Rini menyampaikan, perlu ada pengukuran tertentu terlebih dahulu dengan cara mengisi asesmen yang diberikan.
"Tapi biasanya, kalau menggunakan kontrasepsi yang umum itu mungkin tidak berpengaruh banyak kepada kondisi tubuh kita," ungkapnya.
"Jadi, tentu pada saat kolaborasi sinergi yang mana dilakukan pemberian edukasi kepada orangtua, masyarakat, dan anak, tentu kami berkolaborasi dengan BKKBN juga di Kemenkes," lanjutnya mengatakan.
Menurut Rini, penting bagi remaha untuk mengenal alat kontrasepsi secara umum.
Mulai dari bentukannya, cara penggunaannya, dampak penggunaannya, hingga dampak jika tidak menggunakannya.
Sehingga, hal ini dapat berdampak besar dalam kehidupan buah hati yang menginjak masa remaja, baik itu perempuan ataupun laki-laki.
Moms dan Dads bisa mulai mengenalkan alat kontrasepsi apda remaja usia 15-18 tahun.
Baca Juga: Hari Kontrasepsi Sedunia, Kenali Efek Samping Pemakaian Pil KB Bagi Tubuh Wanita
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR