Nakita.id - Pertanyaan mengenai apakah ibu hamil boleh dibonceng naik motor adalah perdebatan yang sering muncul di masyarakat.
Pada dasarnya, keputusan ini sangat tergantung pada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
Inilah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dan potensi risiko yang terkait dengan ibu hamil yang dibonceng naik motor.
Salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah usia kehamilan.
Semakin dekat ibu hamil dengan waktu persalinan, semakin besar risiko yang terkait dengan perjalanan naik motor.
Pada trimester pertama, risiko cedera lebih rendah daripada pada trimester kedua dan ketiga.
Kondisi kesehatan ibu hamil juga sangat penting.
Jika ibu hamil memiliki komplikasi kehamilan seperti tekanan darah tinggi, diabetes gestasional, atau masalah lainnya, maka naik motor dapat menjadi lebih berisiko.
Kualitas jalan dan kondisi lalu lintas di daerah tempat ibu hamil tinggal harus dipertimbangkan.
Naik motor di jalan-jalan yang rusak atau padat lalu lintas dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Pengemudi motor juga harus memiliki kemampuan berkendara yang baik.
Baca Juga: Amankah Ibu Hamil Trimester 3 Naik Motor? Simak Ulasannya di Sini
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR