Nakita.id - Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati setiap tanggal 26 September.
Melalui peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia ini, pasangan diingatkan kembali untuk memilih alat kontrasepsi yang tepat dalam merencanakan keluarga yang sehat.
Selain mencari kontrasepsi yang tepat, pasangan yang akan menikah juga perlu menyiapkan banyak hal.
Salah satunya adalah memiliki sertifikat Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil) sebagai syarat mendaftar pernikahan di KUA.
Sayangnya, banyak catin yang masih belum tahu akan pentingnya sertifikat Elsimil ini.
Maka dari itu, simak penjelasan lengkap dari Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) terkait manfaat sertifikat Elsimil ini sekaligus cara mendapatkannya.
dr. Hasto mengingatkan kembali bahwa sertifikat Elsimil diwajibkan ketika mengisi data pada aplikasi Elsimil.
Sebagai informasi, aplikasi Elsimil ini merupakan hasil inovasi dari BKKBN yang bertujuan untuk mendata riwayat kesehatan masing-masing catin yang akan menikah.
"Biasanya data yang diminta adalah nama, alamat, dan umur.
Kemudian setelah itu, memasukkan empat data yang diantaranya adalah lingkar lengan atas, tinggi badan, berat badan, dan kadar hemoglobinnya," sebut dr. Hasto dalam acara IG Live Referenata: Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi untuk Calon Pengantin pada Senin (25/9/2023).
Untuk keempat data tersebut bisa didapatkan di faskes terdekat, seperti puskesmas, bidan, atau klinik.
Baca Juga: Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Sangat Penting bagi Catin, Ini Kata Kepala BKKBN
"Setelah itu, harapan saya adalah calon-calon pengantin ini memasukkan data-datanya ke dalam aplikasi Elsimil," tutur dr. Hasto selaku Kepala BKKBN ini.
"Setelah dimasukkan, maka akan keluar sertifikat Elsimil yang bisa diunduh dari aplikasi tersebut," lanjutnya.
dr. Hasto menyebut, selain sebagai syarat mendaftar pernikahan, sertifikat Elsimil ini juga bermanfaat sebagai langkah yang harus dilakukan sebelum ataupun setelah menikah.
Juga, sebagai data penting bagi pemerintah mengenai persentase anemia di masyarakat Indonesia.
"Ini penting sekali karena nanti ada tim pendamping keluarga, tim dari puskesmas atau bidan, juga tim pencegahan stunting di tingkat desa dan kecamatan.
Kemudian, dilakukan pendekatan dan pendampingan dengan didatangi petugas-petugas tersebut untuk minum tablet tambah darah, makan makanan yang bergizi, dan lain sebagainya," kata dr. Hasto menjelaskan.
Selain itu, sebagai dasar tujuan agar pemerintah bisa memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia yang terdampak dan sesuai sasaran. Khususnya, ibu hamil.
Melansir dari Kompas, simak langkah-langkah berikut untuk mendapatkan sertifikat Elsimil.
1. Unduh aplikasi Elsimil di Google Playstore atau App Store.
2. Lakukan registrasi dengan menuliskan identitas pada kolom yang sudah disediakan.
Baca Juga: Layanan Calon Pengantin (Catin) di Puskesmas, Simak Seperti Apa Tahapannya!
3. Klik 'tambahkan pasangan', maka akan muncul kode dan tutorial.
4. Simak baik-baik tutorial tersebut agar kedua akun catin bisa saling terintegrasi.
5. Lakukan cek kesehatan dan vaksin di faskes, mulai dari tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan kadar hemoglobin.
Untuk catin perempuan, pastikan tidak sedang haid saat cek Hb.
6. Jika sudah mendapatkan hasil cek kesehatan, klik menu 'kuesioner' kemudian pilih sub menu 'mulai kuesioner'.
7. Jika sudah, maka kolom tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas, dan kadar hemoglobin akan muncul. Isilah sesuai data yang diberikan saat pengecekan di faskes.
8. Isi juga pertanyaan "Apakah Anda merokok atau tidak" sesuai kondisi masing-masing catin.
9. Setelah itu, tuliskan faskes tempat melakukan cek kesehatan. Apabila nama faskes tidak muncul, pilih 'lainnya' yang ada di urutan paling bawah.
10. Jika sudah terisi, maka sertifikat Elsimil akan muncul.
11. Klik 'cetak/print' untuk persyaratan mendaftar pernikahan di KUA.
Semoga artikel diatas bermanfaat ya, Moms dan Dads.
Baca Juga: Program Layanan Calon Pengantin (Catin) di Puskesmas, Lengkap dengan Jenis Pemeriksaannya
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR