Nakita.id - Bayi yang bingung puting adalah masalah umum yang dihadapi oleh beberapa ibu yang baru melahirkan.
Biasanya, ini terjadi ketika bayi memiliki kesulitan mengonsep puting ibu atau botol dengan benar, atau ketika mereka bingung antara puting ibu dan botol.
Hal ini dapat mengganggu pemberian ASI atau pemberian susu formula.
Namun, ada banyak langkah yang bisa Anda ambil untuk membantu bayi Anda mengatasi kebingungan puting.
Berikut adalah panduan dan tips tentang cara mengatasi bayi yang bingung puting:
Teknik menyusui yang benar adalah kunci utama dalam mengatasi masalah bingung puting.
Pastikan bayi Moms memiliki cengkeraman yang benar pada puting Moms.
Ini berarti bibirnya harus melipat keluar, seperti bibir mawar, dan dia harus mengambil sebagian besar areola (area cokelat di sekitar puting) ke dalam mulutnya.
Ini memungkinkan bayi untuk merasakan aliran ASI yang baik dan menghindari kebingungan.
Jika Moms ingin memberi ASI eksklusif pada bayi Moms, sebaiknya hindari memberikan botol atau dot pada minggu-minggu pertama.
Penggunaan botol dan dot dapat membuat bayi bingung antara puting ibu dan botol.
Tunggu sampai bayi memiliki cengkeraman yang baik pada puting sebelum mencoba memberikan botol, jika memungkinkan.
Jika Moms mengalami kesulitan dalam membantu bayi Moms mengatasi bingung puting, pertimbangkan untuk mengunjungi seorang konsultan laktasi.
Mereka adalah ahli dalam membantu ibu dan bayi mencapai cengkeraman yang baik dan mengatasi masalah menyusui.
Konsultan laktasi dapat memberikan tips dan teknik yang berguna.
Beberapa bayi mungkin lebih nyaman dengan posisi tertentu saat menyusui.
Cobalah berbagai posisi menyusui, seperti posisi berbaring, posisi berdiri, atau posisi sandaran, untuk melihat apakah ada yang lebih sesuai dengan bayi Moms.
Beberapa bayi mungkin lebih nyaman mengepak puting dalam posisi tertentu.
Moms dapat menggunakan beberapa peralatan dukungan untuk membantu bayi Moms mengatasi bingung puting.
Misalnya, nipple shield atau perisai puting adalah alat yang bisa membantu bayi lebih mudah mengambil puting.
Namun, gunakan alat ini di bawah pengawasan konsultan laktasi atau tenaga medis, karena penggunaan yang tidak benar bisa berdampak negatif.
Pastikan bahwa ibu dan bayi dalam kondisi kesehatan yang baik.
Baca Juga: Tanda Bayi Bingung Puting yang Tidak Pernah Disangka Oleh Seorang Ibu
Bayi yang sakit atau memiliki masalah kesehatan tertentu mungkin lebih cenderung bingung saat menyusui. Jadi, pastikan untuk menjaga kesehatan Moms dan bayi Moms.
Mengatasi bingung puting bisa memakan waktu dan kesabaran. Ini adalah proses yang membutuhkan waktu, jadi jangan terlalu stres jika bayi Moms masih mengalami kesulitan pada awalnya.
Terus memberikan dukungan dan coba teknik yang berbeda sampai Moms menemukan apa yang paling efektif untuk bayi Moms.
Bayi yang bingung puting mungkin cenderung kurang minum ASI atau susu formula. Pastikan untuk memerhatikan tanda-tanda kehausan seperti bibir kering, sedikit urine, atau kegelisahan yang tidak biasa.
Jika Moms mencurigai bayi Moms kekurangan cairan, segera konsultasikan dengan dokter atau konsultan laktasi.
Metode kulit-ke-kulit melibatkan menempatkan bayi Moms telanjang dada di dada Moms. Ini dapat membantu menciptakan ikatan antara Moms dan bayi serta merangsang naluri menyusu bayi.
Metode ini bisa membantu bayi mengatasi bingung puting.
Mengatasi bingung puting bukanlah tanda kurangnya kemampuan sebagai ibu. Ini adalah tantangan yang banyak ibu hadapi.
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari konsultan laktasi, dokter, atau teman-teman yang sudah memiliki pengalaman dalam menyusui.
Ingatlah bahwa setiap bayi adalah individu, dan yang satu mungkin memerlukan waktu lebih lama daripada yang lain untuk mengatasi masalah bingung puting.
Dengan kesabaran, dukungan, dan penggunaan teknik yang tepat, banyak bayi akhirnya dapat mengatasi masalah ini dan berhasil menyusu dengan baik.
Baca Juga: Tips Agar Bayi Tidak Bingung Puting Saat Menyusui, Ini yang Perlu Moms Lakukan
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR