Nakita.id - Makan adalah salah satu aktivitas penting dalam perkembangan anak, dan seringkali, balita menunjukkan perilaku tertentu saat makan, termasuk gerakan menutup mulut.
Perilaku ini bisa menjadi hal yang mengkhawatirkan bagi orangtua, terutama jika anak tampak kesulitan saat makan.
Inilah mengapa balita GTM saat makan dan memberikan beberapa tips tentang cara mengatasinya.
Salah satu alasan utama balita melakukan GTM saat makan adalah karena adanya refleks pelindung alami.
Ketika sesuatu mendekati wajah atau mulut mereka dengan cepat, seperti sendok atau makanan, refleks ini memicu gerakan menutup mulut sebagai respons pelindung untuk menghindari cedera atau tersedak.
Balita adalah penjelajah alam, dan makanan adalah salah satu objek eksplorasi favorit mereka.
Mereka sering mencoba berbagai gerakan saat makan untuk melihat apa yang terjadi, termasuk menutup mulut untuk melihat bagaimana rasanya atau bagaimana reaksinya.
Terkadang, balita melakukan GTM sebagai tanda penolakan terhadap jenis makanan tertentu.
Mereka mungkin tidak menyukai rasa atau tekstur makanan tertentu dan mencoba untuk menolaknya dengan menutup mulut.
Beberapa anak mungkin mengalami kondisi fisik atau kesehatan yang membuat mereka merasa tidak nyaman saat makan.
Ini dapat mencakup masalah gigi atau mulut yang sakit, atau masalah pencernaan yang membuat makan menjadi tidak menyenangkan.
Baca Juga: Anak GTM dan Bikin Moms Pusing? Berikut 5 Cara Mudah Mengatasinya
Sebagai respons, mereka mungkin melakukan GTM.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangannya, balita sering memasuki berbagai fase perkembangan yang memengaruhi perilaku makan mereka.
Ini bisa termasuk fase di mana mereka menjadi lebih pemilih dalam makanan atau lebih independen dalam makan sendiri.
Penting untuk tetap tenang saat menghadapi perilaku balita yang menutup mulut saat makan.
Ini adalah fase perkembangan yang umum, dan tekanan atau frustrasi bisa membuat situasi menjadi lebih buruk.
Berikan anak pilihan dalam makanannya.
Misalnya, Moms bisa memberi mereka dua pilihan sayuran yang berbeda untuk makan.
Dengan memberikan pilihan, mereka merasa lebih memiliki kendali atas makanannya.
Ketika Moms ingin memperkenalkan makanan baru kepada anak, lakukan dengan lembut.
Berikan mereka kesempatan untuk menyentuh, mencium, atau merasakan makanan tersebut tanpa tekanan untuk langsung memakannya.
Cobalah membuat makanan lebih menarik dengan memberikan potongan-potongan yang menarik atau menghidangkan makanan dalam bentuk yang lucu.
Baca Juga: 7 Tips Mencegah Anak GTM dan Membantu Si Kecil Tumbuh dengan Sehat
Hal ini bisa merangsang minat anak untuk mencoba makanan.
Jadikan waktu makan sebagai momen yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan anak.
Makan bersama-sama dengan mereka dan tunjukkan contoh yang baik tentang cara makan dengan baik.
Jangan terlalu memaksa anak untuk makan jika mereka menutup mulut.
Ini bisa menciptakan asosiasi negatif dengan makanan dan menyebabkan lebih banyak penolakan.
Pastikan bahwa anak Moms tidak mengalami masalah gigi atau mulut yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat makan.
Jika ada masalah, segera konsultasikan dengan dokter gigi atau ahli kesehatan anak.
Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka.
Jadi, berikan contoh yang baik dalam hal makanan dan etiket makan.
Jika Moms merasa khawatir bahwa anak Moms tidak mendapatkan nutrisi yang cukup atau memiliki masalah makan yang serius, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak.
Mereka dapat memberikan saran khusus dan membantu mengatasi masalah tersebut.
Baca Juga: Kreasi Resep MPASI 1 Tahun Daging Sapi, Anti GTM Si Kecil Pasti Suka
Berikan pujian dan dorongan kepada anak saat mereka mencoba makanan baru atau ketika mereka melakukan makanan dengan baik.
Ini dapat memberikan motivasi tambahan untuk mencoba makanan dengan lebih terbuka.
Ingatlah bahwa perkembangan anak adalah proses yang berkelanjutan.
Mereka mungkin akan berubah dan mengatasi perilaku ini seiring berjalannya waktu.
Perlu diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan apa yang bekerja untuk satu anak mungkin tidak berlaku untuk yang lain.
Penting untuk mengenali kebutuhan dan preferensi makanan anak Moms serta beradaptasi dengan cara yang sesuai.
Dengan kesabaran, pengertian, dan dukungan, Moms dapat membantu anak Moms mengatasi perilaku menutup mulut saat makan dan menciptakan hubungan yang positif dengan makanan.
Baca Juga: 3 Resep MPASI 1 Tahun Masakan Berkuah, Anti GTM dan Menyehatkan
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR