Nakita.id - Bertepatan dengan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2023, Pigeon, merayakan 10 tahun perjalanan Pigeon berbatik.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pigeon kembali meluncurkan rangkaian botol batik terbaru bertema "Lestari Batik Berbagi Baik bersama Pigeon".
Melanjutkan kolaborasi bersama Desainer Batik dan Penggiat Budaya ternama Iwet Ramadhan, edisi seri botol susu batik Pigeon tahun ini menghadirkan motif Ayam Pegar, Bunga Peony, dan Mega Mendung dengan makna dan filosofi mendalam.
Peluncuran seri botol susu batik kali ini menandai komitmen Pigeon dalam mendukung kelestarian kebudayaan Indonesia, serta sebagai bentuk dukungan dan apresiasi pada komunitas lokal.
"Pigeon pertama kali menghadirkan botol batik pada tahun 2013.
Kami memahami bahwa budaya adalah jantung dari identitas suatu bangsa, dan kekayaan kebudayaan Indonesia adalah warisan yang tak ternilai harganya," ujar General Manager Marketing Pigeon Indonesia Anis Dwinastiti dalam acara Media Gathering: Lestari Batik Berbagai Baik bersama Pigeon, Senin (2/10/2023).
Oleh karena itu, lanjut Anis, Pigeon ingin memperkenalkan budaya lokal sejak dini ke buah hati dengan harapan akan tumbuh juga rasa cinta dan kepedulian terhadap kelestarian kekayaan nasional sejak dini.
"Sejak 2014, kami bekerja sama dengan Iwet Ramadhan untuk membuat desain motif batik yang diaplikasikan pada botol.
Kami berharap botol dengan motif batik Pigeon dapat berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun oleh orangtua kepada anak-anaknya, dan menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Indonesia," harap Anis.
Sementara itu, Iwet Ramadhan menyebut bahwa tahun 2023 menjadi tahun yang spesial baginya.
Pasalnya, tahun ini merupakan tahun dimana Iwet kembali berkolaborasi dengan Pigeon untuk menandai satu dekade komitmen Pigeon dalam mendukung kelestarian batik serta membawa warisan budaya tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi Pompa ASI di Bawah 500 Ribu Harga Terjangkau, Yuk Simak!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR