Nakita.id - Pertemanan merupakan bagian penting dalam kehidupan anak-anak.
Namun, tidak semua pertemanan memberikan pengaruh positif.
Orangtua harus mewaspadai tanda-tanda bahwa anak mereka memiliki pertemanan yang toxic atau berpotensi merugikan. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai.
Salah satu tanda pertama bahwa anak mungkin memiliki pertemanan toxic adalah perubahan drastis dalam perilaku mereka.
Mereka mungkin menjadi lebih tertutup, kurang antusias, atau bahkan menunjukkan tanda-tanda depresi.
Jika Moms melihat perubahan seperti ini, penting untuk membuka komunikasi dengan anak.
Prestasi sekolah yang menurun bisa menjadi indikator bahwa pertemanan anak memiliki dampak negatif.
Teman yang toxic dapat memengaruhi prioritas dan fokus anak terhadap pendidikan.
Orangtua harus memperhatikan tanda-tanda ini dan mencoba mencari tahu penyebabnya.
Anak yang memiliki pertemanan toxic mungkin mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dari biasanya.
Mereka mungkin merasa tertekan, cemas, atau bahkan takut untuk berada di sekitar teman-temannya. Ini adalah sinyal peringatan yang perlu diperhatikan oleh orangtua.
Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Stunting? Ternyata Bisa Disebabkan Pola Asuh Orangtua yang Kurang Efektif
Pertemanan toxic seringkali melibatkan manipulasi atau pengaruh negatif. Teman-teman ini mungkin mencoba memanipulasi anak Moms untuk melakukan hal-hal yang tidak seharusnya mereka lakukan, atau bahkan mencoba memengaruhi mereka dalam keputusan yang salah.
Anak yang memiliki pertemanan toxic mungkin mengalami penurunan dalam rasa percaya diri mereka.
Mereka mungkin merasa tidak dihargai atau bahkan merasa bahwa mereka tidak pantas memiliki teman-teman yang lebih baik.
Pertemanan toxic dapat menyebabkan anak mengisolasi diri dari anggota keluarga dan teman-teman lainnya.
Mereka mungkin lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-teman yang toxic daripada bersama orang-orang yang peduli dengan mereka.
Jika Moms melihat anak terlibat dalam kegiatan berpotensi berbahaya atau perilaku menyimpang setelah menghabiskan waktu dengan teman-temannya, ini bisa menjadi indikator bahwa pertemanan tersebut tidak sehat.
Penting bagi orangtua untuk memahami tanda-tanda bahwa anak mereka memiliki pertemanan toxic.
Komunikasi terbuka dan dukungan emosional sangat penting dalam membantu anak mengatasi situasi seperti ini.
Jika Moms memiliki kekhawatiran serius, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari ahli atau konselor yang berpengalaman.
Dengan memahami tanda-tanda ini, orangtua dapat membantu anak mereka mengidentifikasi pertemanan yang sehat dan mendukung mereka dalam membangun hubungan yang positif dan membangun rasa percaya diri yang kuat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 4 Tips Mencegah Anak Melakukan Kekerasan, Pola Asuh Seperti Ini Penting Diterapkan
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR